news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengapa Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Lama Terungkap? Ini Alasan Polri

1 Agustus 2022 16:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo meninggalkan Komnas HAM RI, Senin (25/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo meninggalkan Komnas HAM RI, Senin (25/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah 23 hari sejak tewasnya Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Tapi, sampai saat ini belum juga terungkap apa yang sebenarnya terjadi.
ADVERTISEMENT
Polri sudah membentuk timsus untuk mengungkap kasus ini. Ada tim eksternal Kompolnas yang mengawasi dan Komnas HAM yang turut menyelidiki kasus ini. Sayangnya, belum ada yang terungkap.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, butuh waktu untuk melakukan penyelidikan dan menyampaikannya ke publik. Sebab ketelitian perlu dilakukan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian, kecermatan, juga kehati-hatian ya, karena kerja timsus nanti akan disampaikan secara komperhensif dan memiliki konsekuensi yuridis," ujar Dedi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8).
Dedi menyebut, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah berfokus melakukan penyelidikan. Sebab, penyelidikan dilakukan secara scientific crime investigation.
ADVERTISEMENT
"Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional di dalam proses penyidikan," terangnya.
Polisi kembali datangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sebelumnya, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pencocokan hasil uji balistik kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Pencocokan dilakukan di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Senin (1/8).
Ada beberapa hal yang didalami dari pencocokan hasil uji balistik kali ini. Salah satunya adalah sudut tembakan yang menewaskan Brigadir Yosua.
Brigadir Yosua dilaporkan tewas di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi menyebut Yosua tewas karena ditembak Bharada E.
Penembakan itu dipicu teriakan istri Irjen Sambo, Putri, yang disebut Kombes Budhi hendak dilecehkan Brigadir Yosua.
ADVERTISEMENT
Namun cerita versi polisi itu ditentang keluarga, karena di tubuh Yosua ada luka lebam dan jarinya putus. Saat ini, jenazah Brigadir Yosua juga telah dilakukan autopsi ulang. Namun hasilnya belum dibeberkan.