Mengapa Sikap Civitas Academica UPN Yogya Khusus Soroti Pemilu?

7 Februari 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Civitas akademica Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVYK) menyampaikan pernyataan sikap menjelang hari pemilihan umum 2024, Rabu (7/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Civitas akademica Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVYK) menyampaikan pernyataan sikap menjelang hari pemilihan umum 2024, Rabu (7/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Civitas academica Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVYK) menyampaikan pernyataan sikap menjelang hari pemilihan umum 2024 di halaman rektorat UPN Veteran Yogya, Condongcatur, Sleman, DIY, Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
Pernyataan sikap ini dibacakan Guru Besar UPN Yogya Prof Conradus Danisworo dan dihadiri para dosen, mahasiswa, staf, hingga alumni.
Namun berbeda dengan kampus lain yang turut mengkritisi pemerintahan Jokowi secara langsung, di pernyataan sikap UPN Veteran Yogya ini tak ada kritik langsung ke Jokowi.
Saat sesi tanya jawab, awak media pun menanyakan apakah ada kritik secara khusus kepada pemerintahan Jokowi dari UPN Veteran Yogya?
"Bagi UPN itu kembali ke sifat bela negara dengan sesanti-nya Widya Mwat Yasa, itu artinya ilmu untuk membangun. Semua ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ini harus untuk kesejahteraan umat manusia, harus memerangi kebodohan, memerangi keterbelakangan, di samping ada semangat yang ada di sana di patung sana itu Dharma Eva Hatto Hanti, artinya kuat karena bersatu, bersatu karena kuat," kata Prof Conradus Danisworo.
ADVERTISEMENT
Danisworo mengatakan dalam pernyataan sikap ini sudah jelas bahwa pemilu tak boleh ada intervensi.
"Di dalam pernyataan sikap ini jelas bahwa di dalam pemilu ini tidak boleh ada intervensi di pernyataan yang kedua ya, tidak boleh ada intervensi dan provokasi. Harus prinsip langsung umum atau luber dan jurdil," tegasnya.
"Tetapi pesan dari UPN Veteran adalah kepada warga masyarakat agar dalam memilih apakah itu presiden dan wakil presiden, apakah itu caleg, calon legislatif, pimpinan kepala daerah, wali kota, dan sebagainya, pakailah kacamata bela negara," bebernya.

UPN Tak Diintervensi

Di sisi lain, Danisworo menegaskan UPN Veteran Yogya tak mendapatkan intervensi dari siapa pun dalam membuat pernyataan sikap ini.
"UPN terkenal dengan kampus bela negara yang tentunya kami punya semangat nilai-nilai kejuangan, kami tidak menerima pesanan dari mana pun. Ini betul-betul murni dari civitas UPN Veteran, yang diawali oleh tadinya hanya beberapa usul. Kemudian oleh senat akademik dibicarakan senat akademik itu ada 31 orang dan untuk kali ini boleh bangga, semua anggota senat adalah doktor bahkan ada yang profesor," ujar Danisworo.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan sikap UPN Veteran Yogyakarta:
1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk bersatu demi terselenggaranya pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
2. Menghargai hak pilih setiap warga negara tanpa intervensi dan provokasi yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mencederai pesta demokrasi.
3. Menyeru kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
4. Mengimbau kepada seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.