Mengapa Tak Ada Contraflow ke Pelabuhan Merak? Kapolda Banten Beri Jawaban

7 April 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelabuhan Merak menjadi salah satu titik padat pemudik di H-3 Idul Fitri 2024, Minggu (7/4). Bahkan para pemudik yang hendak menyeberang melalui pelabuhan ini harus rela antre panjang hingga berkilo-kilometer.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak ada sistem contraflow yang diterapkan di jalan menuju Pelabuhan Merak. Beda dengan Tol Jakarta-Cikampek hingga Jawa Tengah. Kenapa begitu?
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menjelaskan mengapa pihaknya tidak menerapkan sistem contraflow seperti yang diterapkan di sejumlah ruas jalan seperti Tol Cikampek. Contraflow biasanya digunakan sebagai salah satu cara rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Antrean kendaraan pemudik di Tol Merak, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: kumparan
"Contraflow itu kalau kita gunakan untuk lebih mengoptimalkan kayak dari Cikampek ke arah Jakarta supaya dia cepat sampai ke Jawa Tengah atau Jawa Timur. Kalau Merak ini kita lebih banyak mengutamakan sistem delay," kata Karim saat mengecek arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (7/4).
Untuk menuju Pelabuhan Merak, kata Karim, polisi lebih memilih untuk menerapkan sistem delay. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kecepatan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak dengan jadwal kapal yang tersedia.
Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
"Yang mana sistem delay ini kita lakukan penghambatan sedikit tetapi tetap berjalan untuk menyesuaikan ritme kendaraan supaya dia seimbang dengan kendaraan perputaran kapal yang ada di Pelabuhan Merak. Jadi supaya orang tidak berhenti terlalu lama di Pelabuhan Merak," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sistem contraflow tidak cocok dan justru akan memperparah kepadatan di Pelabuhan Merak. Sebab calon penumpang yang datang bisa menumpuk di pelabuhan dan harus menunggu lebih lama.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat akan keluar dari Gerbang Tol Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
"Justru sebaliknya pemikirannya. Jadi kita harus menggunakan sistem delay, dan sistem delay ini kita sudah lakukan sampai KM 12 Rest Area wilayah Jakarta. Itu pun di sini masih terjadi kepadatan. Jadi konsep delay kita lakukan di Merak ini untuk menyeimbangkan ritme kendaraan yang akan menuju ke Pelabuhan Merak dengan perputaran kapal yang ada di sini," tutup Karim.