Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menyebut Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpikirkan mungkin adalah komodo. Tapi jangan salah, selain hewan reptil tersebut, NTT juga populer sebagai penghasil kuda berkualitas.
ADVERTISEMENT
Satu yang terkenal adalah kuda Sandelwood. Kuda ini disebut juga sebagai kuda Sumba, salah satu pulau yang berada di NTT. Kuda ini belakangan tengah menjadi perbincangan ketika dihadiahkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo oleh masyarakat NTT.
Selain kuda Sumba, ternyata NTT juga memiliki tiga jenis kuda lain. Apa saja jenis kuda yang ada di NTT?
Berikut adalah daftarnya yang dihimpun dari berbagai sumber :
1. Kuda Sandalwood
Nama kuda Sandalwood sudah lama diakui sebagai salah satu kuda terbaik di Indonesia. Kuda yang biasa disebut kuda Sandel ini berasal dari Pulau Sumba. Dilansir dari nationalgeographic nama Sandelwood diambil dari nama pohon cendana yakni Sandalwood tree yang dulunya berkembang subur di Sumba.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari sejarahnya, kuda Sumba termasuk dalam jenis kuda pacu yang merupakan persilangan kuda poni lokal (grading up) dan kuda Arab.
Kuda ini memiliki bentuk kepala yang gagah, telingan yang kecil dan mata ekspresif. Dibandingkan kuda dari ras Amerika dan Australia, kuda Sandel memiliki postur yang lebih kecil. Tinggi punggung kuda berkisar antara 122-132 cm. Meskipun lebih kecil, kuda Sandel memiliki keistimewaan pada kecepatan dan daya tahan yang luar biasa karena itulah kuda Sandel digunakan dalam pacuan kuda.
Kepopuleran kuda Sandel agaknya disadari oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT. Belum lama ini Pemprov NTT menggelar sebuah parade besar yang bertajuk "Parade 1001 Kuda Sandalwood".
Parade tersebut terbagi atas empat Kabupaten yakni Kabupaten Sumba Timur mengikutsertakan 250 kuda, Kabupaten Sumba Tengah 250 kuda, Kabupaten Sumba Barat 250 ekor dan Kabupaten Sumba Barat Daya 251 ekor kuda.
ADVERTISEMENT
2. Kuda Timor
Tidak seperti kuda Sandel, kuda Timor berpostur lebih pendek dan berotot. Tinggi rata-rata kuda Timor adalah 100-135 cm. Kuda ini memiliki lubang hidung lebar dengan rahang agak sempit.
Sayangnya keberadaan kuda Timor kian hari kian sulit ditemukan. Populasi kuda Timor semakin menurun bahkan terancam punah. Padahal, dahulu populasi kuda Timor sangat tinggi. Kuda Timor lebih sering digunakan sebagai kuda tarik atau alat transportasi.
Pada tahun 2008, di Kabupaten Timor Tengah Utara terdapat 2.445 ekor kuda Timor. Angka itu mengalami penurunan di tahun 2011 menjadi 1.036 ekor.
Salah satu faktor yang menyebabkan populasi kuda Timor yang makin menurun adalah budaya masyarakat Timor. Peran kuda di Timor sudah banyak tergantikan oleh alat transportasi seperti mobil dan motor.
ADVERTISEMENT
3. Kuda Flores
Kuda Flores terbagi menjadi dua yakni kuda Manggarai dan kuda Ngada. Manggarai adalah nama kabupaten di Provinsi NTT. Selain ada kabupaten Manggarai terdapat juga Kabupaten Manggarai barat dan Manggarai timur. Kuda Manggarai memiliki tinggi rata-rata 110 - 120cm. Kuda ini memiliki ciri kepalanya yang cukup besar dan lebar. Kakinya sedikit tegak dan pendek. Kuda asal Flores, NTT ini juga memiliki sifat yang tenang.
Sama seperti Manggarai, Ngada juga merupakan nama kabupaten di NTT. Dibandingkan kuda Manggarai, kuda Ngada memiliki bobot yang lebih ringan. Kepala dan tulang-tulangnya juga lebih kecil.
4. Kuda Sabu
Kuda Sabu memiliki bentuk tubuh yang halus dan panjang yang sedang. Tingginya rata-rata 100 hingga 130 cm. Dibandingkan kuda Sumba dan Timor, kuda Sabu memiliki telinga yang lebih kecil dengan rambut di dahi yang tebal dan mata yang menonjol ke depan.
ADVERTISEMENT