Mengenal Alat Tangkap dan Jenis Ikan yang Dihasilkan

14 Februari 2017 14:46 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nelayan menunjukan ikan hasil tangkapannya. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Alat tangkap ikan dengan jaring cantrang harus ditinggalkan karena merusak biota laut. Nelayan diminta beralih ke alat tangkap yang lebih selektif dan tidak merusak kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Aturan terkait penggunaan alat tangkap ini tertuang dalam Permen KP nomor 2 tahun 2015 tentang larangan penggunaan pukat hela dan pukat cantrang. Cantrang merupakan bagian dari pukat tarik.
Alasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melarang cantrang karena para nelayan memodifikasi ukuran mata jaringnya (mesh size) hingga 1,5 inci, padahal aturan maksimalnya 2 inci. Kecilnya mesh size inilah yang membuat ikan kecil yang masih berpotensi untuk tumbuh dan bertelur ikut terjaring.
Kapal Nelayan sedang berlabuh (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Namun karena mahalnya biaya mengganti alat tangkap, KKP memberi toleransi kepada nelayan untuk menggunakan alat tangkapnya hingga akhir Juni mendatang. Dengan syarat, mesh size cantrang maksimal 2 inci dan tali ring atas maksimal 60 meter.
Sebenarnya apa saja jenis alat tangkap ikan?
ADVERTISEMENT
Merujuk pada Kepmen KP nomor 6 tahun 2010, secara umum ada 10 jenis alat tangkap ikan di Indonesia. Yakni jaring lingkar (surrounding nets), pukat tarik (seine nets), pukat hela (trawls), penggaruk (dredges), jaring angkat (lift nets), alat yang dijatuhkan (falling gears), jaring insang (gillnets and entangling nets), perangkap (traps), pancing (hooks and lines), serta alat penjepit dan melukai (grappling and wounding). 
Nelayan Pati pulang melaut (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Alat tangkap yang menjadi alternatif utama pilihan nelayan saat ini adalah purse seine, gill nets dan dogol.
1. Jaring Lingkar 
Purse seine yang merupakan bagian dari jaring lingkar, menjadi favorit nelayan. Dioperasikan dengan cara menghadang arah renang ikan.  
Purse seine menyasar ikan pelagis, yakni ikan yang hidup di permukaan dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Jenis ikan pelagis seperti: tongkol, layang, bentang, kembung, cakalang, lemuru, slengseng, cumi-cumi dan ikan-ikan yang biasa dijadikan bahan pindang.
ADVERTISEMENT
Alat tangkap ikan tipe purse seine. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
2. Pukat Tarik
Salah satu contoh pukat tarik adalah cantrang yang penggunaannya dilarang karena menangkap segala jenis ikan, termasuk ikan yang masih kecil.
Alat tangkap ikan tipe pair seines. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
3. Pukat Hela
Trawls dan pukat harimau merupakan contoh jaring yang termasuk kategori pukat hela. Penggunaan alat tangkap ini juga dilarang karena merusak ekosistem. 
Trawls dan pukat hela tak hanya menangkap ikan dari segala ukuran, namun juga merusak terumbu karang dan ekosistem dasar laut.
Alat tangkap ikan tipe shrimp trawls. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
4. Penggaruk
Alat tangkap ini biasa di perairan dangkal dan tak jauh dari pesisir. Penggaruk biasanya menyasar kerang.
Alat tangkap ikan tipe boat dredgers. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
5. Jaring Angkat
Penggunaan jaring angkat dilakukan dengan membenamkan jaring ke perairan, kemudian saat ikan sudah tertangkap, diangkat ke atas. Biasanya nelayan menggunakan rumpon untuk menarik perhatian ikan. Jaring ini menyasar ikan jenis pelagis dan cumi-cumi.
ADVERTISEMENT
Portable lift net. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
6. Alat yang dijatuhkan atau ditebar
Nelayan menangkap ikan dengan cara menebar atau menjatuhkan jaring untuk mengurung ikan. Setelah ikan terjebak, jaring diangkat ke atas kapal. Alat ini menyasar ikan pelagis dan cumi.
Alat tangkap ikan tipe shrimp trawls. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
7. Gill Nets
Sistem kerja gill nets atau jaring insang dengan cara menghadang pergerakan ikan. Ketika menabrak jaring, insang ikan langsung terjerat dan tak dapat keluar lagi.
Gill nets dapat digunakan untuk menangkap ikan pelagis maupun demersal. Demersal adalah jenis ikan yang hidup di dasar perairan, seperti kurau, kakap, kerapu, layur, manyung, cucut, pari dan sebagainya.
Alat tangkap ikan tipe gill nets. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
8. Perangkap
Bubu, bubu bersayap dan pukat labuh merupakan contoh alat tangkap jenis perangkap. Penggunaannya dilakukan secara pasif berdasarkan tingkah laku ikan.
ADVERTISEMENT
Biasanya perangkap digunakan di pesisir pantai untuk menangkap ikan demersal dan kerang.
Alat tangkap ikan tipe otter trawls. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
9. Pancing
Ada banyak jenis pancing yang digunakan nelayan, namun secara umum cara kerjanya sama. Yakni dengan mengulurkan pancing yang sudah terpasang umpan ke dalam air.
Alat tangkap jenis pancing menyasar ikan pelagis hingga demersal. Ada juga pancing cumi yang khusus menyasar cumi-cumi.
Alat tangkap ikan tipe pair trawls. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
10. Alat penjepit dan melukai
Alat tangkap yang termasuk kategori ini adalah tombak dan panah.  Pengoperasiannya dengan cara mencengkeram, menjepit, melukai dan atau membunuh sasaran tangkap. 
Umumnya digunakan di pesisir pantai untuk menangkap ikan pelagis maupun demersal. Namun ada juga yang digunakan di tengah laut, umumnya untuk menangkap mamalia besar.
ADVERTISEMENT
Alat tangkap ikan tipe beach seines. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)