Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal B-2 Spirit, Bomber Siluman Andalan AS yang Dipakai Serang Houthi, Yaman
17 Oktober 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pesawat pembom siluman B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat kembali menjadi sorotan setelah digunakan dalam serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan senjata milik Houthi di Yaman pada Kamis (17/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Ini adalah serangan AS ke Yaman dengan memakai pesawat berteknologi paling mutakhir itu.
Dikenal sebagai salah satu teknologi udara paling canggih, B-2 Spirit membawa kemampuan luar biasa yang jarang terlihat dalam operasi militer sehari-hari.
Keunggulan Teknologi dan Desain
Dikutip dari situs resmi Angkatan Udara AS, B-2 Spirit adalah pesawat pembom jarak jauh dengan kemampuan siluman yang dapat mengangkut senjata konvensional maupun nuklir.
Didesain oleh Northrop Grumman, pesawat ini memiliki kemampuan untuk menembus pertahanan udara musuh yang paling canggih.
Karakteristik siluman B-2 terletak pada pengurangan tanda radar, visual, hingga akustik yang membuatnya sulit dideteksi oleh sistem pertahanan musuh.
Dengan panjang 69 kaki (sekitar 21 meter) dan lebar sayap mencapai 172 kaki (sekitar 52 meter), B-2 juga dapat terbang di ketinggian lebih dari 15.000 meter.
ADVERTISEMENT
Mampu menjangkau 9.600 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, B-2 dapat mencapai berbagai titik strategis di dunia dalam waktu singkat.
Penggunaan dalam Perang
Pesawat B-2 pertama kali digunakan dalam Perang Kosovo pada 1999 dan sejak itu telah terlibat dalam sejumlah operasi militer, termasuk di Afghanistan, Irak, dan Libya.
B-2 Spirit memiliki kelebihan besar dalam misi jarak jauh dan serangan presisi terhadap target yang diperkuat, seperti bunker bawah tanah yang digunakan oleh Houthi.
Selain kemampuannya membawa beban bom hingga 18 ton, pesawat ini menawarkan fleksibilitas dan efektivitas yang luar biasa dalam skenario pertempuran modern.
Misi Terbaru di Yaman
Serangan baru-baru ini terhadap fasilitas bawah tanah Houthi di Yaman menegaskan pentingnya B-2 dalam taktik militer AS.
ADVERTISEMENT
Media Israel menyebut serangan itu sebagai 'pesan untuk Iran'.
Houthi, kelompok yang didukung Iran, diketahui menguasai ibu kota Yaman, Sana’a, sejak satu dekade lalu. Mereka mulai melancarkan serangan udara sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.
Pesawat ini tidak hanya mampu menargetkan fasilitas-fasilitas yang sulit dijangkau, tetapi juga dapat melakukannya dengan tingkat kerahasiaan tinggi, sehingga memperkecil risiko serangan balik.