Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mengenal BSG, Tim Elite Basarnas yang Evakuasi Korban KM Sinar Bangun
20 Juni 2018 16:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Bukan hanya TNI dan Polri saja yang memiliki pasukan khusus. Ternyata, Badan SAR Nasional (Basarnas) pun memiliki personel elite serupa, bedanya tim ini memiliki fokus kerja di bidang penyelamatan, yakni Basarnas Special Group (BSG). Dalam insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun, 10 personel BSG ikut diturunkan, bergabung bersama personel gabungan untuk membantu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
BSG sendiri terbentuk sejak 2012, namun kewenangannya baru diatur dengan adanya landasan legalitas dalam Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor 5 pada tahun 2014.
Dalam peraturan tersebut, dikatakan bahwa dibentuknya BSG untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR pada musibah penerbangan, pelayaran, bencana dan musibah lainnya yang berskala nasional, atau memiliki tingkat kesulitan tinggi yang tidak dapat ditangani sendiri oleh Kantor SAR.
"Bahwa personel khusus dibentuk berdasarkan kemampuan, keahlian, dan berkompeten di bidang SAR dan diberi nama Basarnas Special Group (BSG)," bunyi pertimbangan dalam PK 5 Tahun 2014 tersebut.

Untuk menjadi personel BSG tidaklah mudah. Personel BSG dipilih melalui seleksi dari berbagai unit kerja di lingkungan Basarnas yang dididik dan dilatih agar memiliki kemampuan khusus di bidang pencarian dan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Proses seleksinya untuk menjadi personel BSG meliputi beberapa tahapan, yakni seleksi administrasi, tes psikologi, kesehatan fisik, kesehatan jiwa dan tes kesamaptaan.
Personel BSG pun mayoritas berusia muda, karena dalam pasal 6 PK 5 Tahun 2014 disebut bahwa usia minimal BSG adalah 25 tahun dan paling tua adalah 30 tahun.
Adapun keterampilan yang harus dimiliki oleh personel BSG diatur dalam Pasal 12 di peraturan yang sama, yakni medical first responder (MFR), High Angle Rescue Technique (HART), penyelamatan di hutan, penyelamatan dalam air, penyelamatan dengan menggunakan helikopter, pertolongan yang tepat pada korban di gedung runtuh, serta terjun payung.

Tiga Kelompok Utama di BSG
BSG sendiri terbagi menjadi tiga kelompok utama yang dipimpin oleh seorang komandan pleton. Komandan Pleton ini berada di bawah tanggungjawab komandan kompi BSG. Sehingga, personel elite ini akan diterjunkan sesuai dengan keahliannya masing-masing saat menangani sebuah bencana.
ADVERTISEMENT
Underwater Rescue
Selain memiliki kemampuan dasar, untuk personel yang tergabung dalam tim underwater rescue wajib memiliki kemampuan khusus di bidang pertolongan atau penyelamatan di perairan, termasuk kemampuan melakukan pertolongan terhadap korban yang berada jauh di bawah permukaan air.

Urban SAR
Sedangkan untuk urban SAR, selain kemampuan dasar, harus juga menguasai kemampuan khusus di bidang CSSR (pertolongan yang tepat pada korban di gedung runtuh), High Angle Rescue Tehnique (HART), pertolongan terhadap kontaminasi zat atau barang berbahaya seperti zat kimia, penyelamatan kebakaran, dan penyelamatan yang dilakukan di ruang yang terbatas atau sempit.
Aviation Rescue
Sama seperti tim lainnya yang harus memiliki kemampuan dasar SAR, untuk tim Aviation Rescue pun harus memiliki kemampuan khusus, yakni penyelamatan di hutan, High Angle Rescue Tehnique (HART), pertolongan terhadap kontaminasi zat kimia, penyelamatan di ruang yang terbatas atau sempit dan kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
ADVERTISEMENT