Mengenal Gua Lele, Tempat 3 Mahasiswa Unsika Tewas Kehabisan Oksigen

23 Desember 2019 16:33 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta Gua Lele di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Peta Gua Lele di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga mahasiswa yang merupakan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) tewas di dalam Gua Lele yang terletak di Kampung Tanah Beureum, Dusun Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebelum tewas, mereka terjebak di dalam Gua selama berjam-jam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Asep Wahyu menuturkan, mereka terjebak sejak Minggu (22/12) sekitar pukul 13.00 WIB, saat sedang melakukan pendidikan lanjutan organisasi. Mereka masuk ke dalam Gua Lele karena tiba-tiba turun hujan deras.
Jenazah ketiga mahasiswa baru dievakuasi Senin (23/12) pagi sekitar pukul 04.28 WIB. Tim SAR membutuhkan waktu hampir selama lima jam untuk mengevakuasi mereka. Para korban tewas akibat kehabisan oksigen selama terjebak di dalam Gua Lele.
Asep mengatakan letak Gua Lele cukup jauh dari desa terdekat yakni desa Tamansari. Untuk mencapai lokasi, masih harus dilakukan perjalanan darat.
"Jauh, dari desa dari jalan raya jauh," kata Asep saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Asep menjelaskan, BPBD Karawang belum mempunyai informasi detail mengenai luas maupun kedalaman Gua Lele. Sebab menurutnya tidak banyak kegiatan yang dilakukan baik oleh warga maupun komunitas di Gua Lele dan sekitarnya.
"Jadi kalau untuk kebiasaannya suka ada yang masuk, dari 2013 juga dulu pernah ada yang masuk dari Unpad, dari mana. Memang ada seperti sejenis sungai di dalamnya. Saya belum masuk tapi ini informasi dari yang sudah ke situ," ucap Asep.
Berdasarkan penelusuran kumparan, belum banyak informasi mengenai Gua Lele. Informasi dari peta.caves.or.id Gua Lele atau Gua Cilele ini memang mempunyai potensi bahaya banjir terutama saat musim hujan. Sebab bentuk Gua yang vertikal menyebabkan banyak air yang turun dari atas.
Evakuasi tiga mahasiswa Uniska di Gua Lele, Karawang. Foto: Dok. SAR Bandung
Selain itu, Asep menjelaskan untuk bisa masuk ke dalam Gua Lele dibutuhkan perlengkapan yang lengkap dan memadai. Sebab, Gua Lele memiliki bentuk vertikal sehingga sulit dijangkau jika hanya menggunakan peralatan biasa.
ADVERTISEMENT
"Begitu masuk, 3 meter untuk bisa turun (Gua) ada yang harus pakai alat vertikal rescue turun pakai tambang gitu 7 meter nanti jalan lagi sekitar 300 meter ada lagi turun lagi 5 meter itu langsung ke sungai istilahnya di dalam itu ada aliran air. Cuma itu belum ada yang sampai 800 meter," jelas Asep.
Asep menuturkan dirinya juga tidak mengetahui seberapa dalam Gua Lele. Namun, ia mengatakan jika terus di explore, memiliki luas yang cukup besar.
"Kalau di dalam (sudah masuk) kayak gedung, besar. Cuman masuknya sulit cuman 45 cm lebarnya, mepet lah," ujarnya.
Peristiwa Orang Meninggal di Gua Lele Baru Pertama Kali Terjadi
Asep mengungkapkan, peristiwa meninggalnya orang di Gua Lele baru pertama kali terjadi kali ini. Menurutnya, sejak 2013 belum ada laporan orang meninggal di Gua Lele.
ADVERTISEMENT
"(Sebelumnya) Enggak ada kejadian kayak gini. Iya ini baru pertama ini (sampai meninggal) karena kondisi hujan juga," kata Asep.
Sebelum adanya peristiwa ini, Asep menegaskan dirinya sudah mengeluarkan berita acara sejak November dan disepakati oleh instansi pemerintah terkait agar tidak ada yang melakukan kegiatan di Gua Lele selama musim hujan.
"Jangankan imbauan, berita acara untuk penanganan bencana banjir ini sudah dibikinkan untuk menghadapi musim penghujan dan banjir dan tanah longsor. Sudah saya buatkan (berita acara) kita sudah rapat, berita acara kesepahaman untuk masalah ini dengan Kapolres, Dandim dengan instansi semua," tuturnya.
Mengenai Mapala Unsika yang tetap melakukan kegiatan di Gua Lele pada Minggu kemarin, Asep mengungkapkan berdasarkan informasi yang ia terima di lapangan, mereka ingin melakukan pemetaan.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka tidak melapor ke desa setempat saat akan melakukan kegiatan di Gua Lele.
"Enggak, dia itu tidak megang izin ke yang punya wilayah. Harusnya kan izin ke desa kan desa mengimbau jangan, mungkin gitu. Dia enggak laporan dulu, menurut informasi di lapangan gitu. Sementara desa juga tidak tahu," ucap Asep.
Maka dari itu, Asep kembali meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di sekitar Gua Lele maupun tempat sejenis selama musim hujan. Ia tidak ingin peristiwa ini kembali terjadi.
"Situasinya jangan kayak musim hujan kayak begini, ini kan musim hujan, kalau musim hujan kan dampaknya ini istilah ada dorongan air ke dalam," tutupnya.
Evakuasi tiga mahasiswa Uniska di Gua Lele, Karawang. Foto: Dok. SAR Bandung