Mengenal Istilah Sapu Darat dan Sapu Laut di Dunia Narkoba

1 Agustus 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol Eko Daniyanto (tengah) beserta jajaran menunjukkan barang bukti dalam rilis pengungkapan sindikat jaringan Malaysia-Indonesia terkait peredaran narkotika, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/6). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol Eko Daniyanto (tengah) beserta jajaran menunjukkan barang bukti dalam rilis pengungkapan sindikat jaringan Malaysia-Indonesia terkait peredaran narkotika, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/6). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Malang melintang menangani kasus Narkoba membuat Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto fasih terhadap pola operasi para penyelundup Narkotika. Terlebih, setelah jajarannya menggagalkan penyelundupan Narkoba jenis Sabu seberat 43 kilogram di Bengkalis, Riau, tanggal 25 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Pada operasi tersebut, Eko menjelaskan sistem kerja kurir dan tim lapangan yang bertugas mengawasi distribusi Narkotika dari bandar. Ia menyebut ada istilah Sapu Laut dan Sapu Darat.
“Ini sama sepertinya ketika kita membongkar kasus narkotika di Aceh. Sehingga barang yang didistribusikan dari tempat gudang para bandar dengan tujuan, katakan Jakarta, biasanya ada tim pengawal. Jadi, pengawalnya adalah mentornya, mengawasi gerak-gerik ataupun penyapu,” kata Eko, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (1/8).
Penyapu ini akan mengawasi pergerakan polisi di setiap kota yang akan dilalui. Mereka memantau kantor polisi, seperti Polsek, Polres, hingga Polda. Gunanya, jika terjadi razia, tim penyapu akan memberitahu kurir untuk berhenti. Menyaru dengan warga, atau mencari jalan lain.
ADVERTISEMENT
“Dia akan memberikan Informasi lebih awal sehingga benda itu akan lewat, dia akan aman daripada pencegatan atau operasi daripada aparat,” kata Eko.
Dirtipnar Polri, Brigjen Pol, Eko Daniyanto Foto: Giovanni/kumparan
Begitu pula dengan sapu laut. Mereka memantau pelabuhan. Jika mendapati patroli Polair atau Bea Cukai berangkat, maka, tim sapu laut memberitahu penyelundup yang berada di tengah laut agar menghentikan kapal.
“Tapi ketika nanti Kapal pulang ke komando, kapal sudah balik ke komando. Baru mereka berangkat. kucing-kucingan. Ini lah tim tugas dari sapu laut maupun sapu darat. istilahnya kalau kita bilang itu mentornya untuk pengawalan,” ucap Eko.
Selain Sapu Darat dan Sapu Laut, Eko juga mengatakan, bahwa kurir Narkoba tidak akan bekerja pada satu bandar. Maka dibutuhkan kecermatan bagi penyelidik, untuk menemukan bandar besar yang mempekerjakan para kurir ini.
ADVERTISEMENT
“Kalau Tim analis dia pandai, dia peka ataupun smart, dia akan menggali semua nomor-nomor yang didapat. Semacam dia akan menyusun puzzle. Seperti itulah yang kita lakukan,” tutup Eko.