Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Jam Jadul Favorit Barack Obama hingga Osama bin Laden
20 Oktober 2017 18:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah jam tangan sejatinya tidak berbahaya, hanya benda penunjuk waktu. Namun jika dimodifikasi dan digunakan untuk kejahatan, benda kecil ini bisa menghilangkan nyawa.
ADVERTISEMENT
Sebuah jam tangan keluaran Casio menjadi favorit kelompok teroris Al-Qaidah dan ISIS karena punya fungsi tersebut. Adalah Casio F-91W yang mereka pilih untuk melancarkan aksi pengeboman.
Dalam berbagai kasus terorisme di seluruh dunia, pelaku terorisme menggunakan Casio F-91W ini sebagai detonator penghitung mundur untuk meledakkan bom rakitan.
Pertama kali dijual tahun 1991, F-91W adalah jam digital Casio yang sangat sederhana, hanya memuat layar LCD dan tiga tombol untuk fungsi jam, stop watch dan kalender. Baterainya bisa tahan hingga tujuh tahun, jauh lebih lama dibanding jam yang ada saat ini.
Jam ini memiliki akurasi 30 detik per bulan, dan hanya enam menit per tahun. Di tahun rilisnya, jam ini dijual kurang dari 20 dolar AS, hampir bisa dibeli siapa saja.
ADVERTISEMENT
Jam Casio F-91W saat ini diincar para hipster. Di masa jayanya, beberapa tokoh dunia memakai jam ini di masa muda mereka, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Namun jika dirakit dengan papan sirkuit, baterai 9 volt, dan botol cairan kimia, Casio F-91W bisa jadi detonator ledakan bom kecil yang berbahaya.
Pengeboman pesawat
Salah satu kasus terorisme terkenal yang melibatkan Casio F-91W adalah insiden ledakan di pesawat Philippine Airlines nomor penerbangan 434 pada 1994. Ketika itu, teroris Ramzi Yousef, meledakkan bom rakitan di pesawat dari Cebu, Filipina, menuju Tokyo, Jepang.
Beruntung ledakan tidak mengakibatkan pesawat rusak. Dalam penyelidikan diketahui Yousef membuat bom rakitan dengan detonator jam Casio F-91W yang dia kenakan ketika di pesawat.
ADVERTISEMENT
Menurut bocoran dokumen penjara Guantanamo pada 2011, seperti dikutip The Guardian , Al-Qaidah di Afghanistan memberikan jam ini kepada para anggotanya untuk berlatih membuat bom.
Dalam dokumen itu disebutkan, sepertiga dari tahanan di Guantanamo yang mengenakan jam ini pernah latihan membuat bom di Afghanistan.
Lebih dari 50 tahanan Guantanamo memakai jam Casio. Dokumen menyebut, 32 tahanan memakai jam hitam Casio F-91W, dan 20 lainnya memakai model terbaru bertali perak, A-159W.
"Sekitar sepertiga dari tahanan JTF-GTMO yang ditangkap memakai jam model ini diketahui punya hubungan dengan peledak, pernah mengikuti pelatihan merakit bom, punya asosiasi dengan fasilitas bom rakitan, atau terkait dengan ahli peledak," tulis dokumen Guantanamo.
Tidak hanya Barack Obama dan para hipster, Osama bin Laden juga pernah memakai jam ini. Foto di bawah ini menjadikan Casio satu-satunya merek yang pernah tertangkap kamera dipakai Osama.
Pada Mei 2015 lalu, Munther Omar Saleh seorang simpatisan ISIS di Queens, ditangkap polisi karena merencanakan serangan teror di New York.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari New York Daily News , Saleh melakukan pencarian internet untuk "jam tangan", "Casio", dan "Vacuum". Ketiga benda ini adalah komponen untuk membuat bom rakitan.
Pada Agustus di tahun yang sama terjadi ledakan di kuil Erawan, Bangkok, Thailand. Sebanyak 20 orang tewas, lebih dari 120 terluka.
Dalam penggeledahan di apartemen pelaku, polisi menemukan bahan-bahan pembuat bom dan kabel-kabel. Bangkok Post memberitakan , polisi juga menemukan empat jam tangan, semuanya Casio F-91W.
Laris Manis
Walau citranya negatif, Casio F-91W masih laris manis terjual di seluruh dunia. Setiap tahunnya, pabrik Casio masih memproduksi sekitar tiga juta jam tangan mungil ini.
Pihak Casio tidak memberikan data berapa jumlah penjualannya, namun menurut Tim Gould, kepala marketing Casio di Inggris kepada BBC pada 2011, "penjualannya besar" di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
"Penjualannya global, dari Rusia hingga Asia. Jam ini masih populer karena fungsinya, terjangkau harganya, dan akurat. Sesederhana itu," kata Gould.
Di Indonesia jam ini masih bisa dibeli baik di toko atau secara online. Harganya berkisar antara Rp 200-300 ribu. Sejak dirilis 26 tahun lalu desainnya tidak pernah berubah. Masih berukuran kecil, berlayar LCD, dan bertombol tiga.
Menurut kritikus desain Inggris sekaligus pendiri Design Museum di London, Stephen Bayley, desain Casio F-91W adalah "mahakarya yang sederhana".