Mengenal Keluarga Prabowo Subianto Lewat Selembar Foto

Prabowo dan keluarganya (Foto: Instragam @Prabowo)

Pada Minggu (17/12) Prabowo Subianto mengunggah foto keluarga terbarunya. Pepatah mengatakan, di balik sebuah foto terkandung cerita dan makna di dalamnya. Menarik untuk mengetahui hal itu, tetapi terlebih dahulu mari berkenalan dengan sosok-sosok yang ada dalam foto tersebut.

Biantiningsih Miderawati

Biantiningsih merupakan kaka sulung dari Prabowo Subianto. Ia lahir pada tahun 1948 dan menikah dengan Joseph Soedradjad Djiwandono yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia tahun 1993-1998.

Kaka sulung Prabowo yang akrab disapa dengan mbak Bianti ini pun sempat aktif dalam kancah politik. Pada tahun 2014 ia menjadi salah satu orang yang mengkampanyekan Prabowo sebagai calon Presiden Indonesia.

Joseph Soedradjad Djiwandono

Soedradjad merupakan suami dari Biantiningsih Miderawati. Pria kelahiran Yogyakarta, 7 Agustus 1938 tersebut merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada dan sempat bekerja sebagai asisten dosen di Universitas tersebut.

Karier Soedradjad mulai menanjak ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Ia megawali karirnya di Jakarta sebagai peneliti di Lembaga Penelitian Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (Leknas), Lipi. Kariernya terus melejit hingga akhirnya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1998.

Dari pernikahannya dengan Biantiningsih, ia dikaruniai dua orang anak, salah satunya adalah Thomas M. Djiwandono yang saat ini aktif di dunia politik sebagai bendahara partai Gerindera.

Maryani Ekowati

Merupakan perempuan kelahiran tahun 1950 yang juga merupakan kaka kedua dari Prabowo Subianto. Maryani pernah terlibat dalam kancah politik di mana pada tahun 2014 kemarin, sempat menjadi salah satu tim sukses Adiknya, Prabowo Subianto dalam memperebutkan kursi nomor 1 di negara ini. Maryani menikah dengan seorang pengusaha asal Prancis, Didier Lemaistre.

Didier Lemaistre

Seorang pria asal Prancis yang berkarir di Indonesia. Didier memiliki gelar MBA di bidang marketing finance. Ia pun memiliki karir bisnis yang gemilang di Indonesia, dalam akun linked-in yang dimilikinya tercantum ia pernah menjadi Senior Vice President di Shearson Lehman Brothers selama 4 tahun (1988-1992).

Karirnya dalam bidang tersebut pun dilanjutkan dengan menjadi Director Lippo Group selama 9 tahun (1991-2000), Sernior lecturer di Sampoerna School of Business selama 1 tahun (2009-2010), ia juga mendirikan lembaga konsultan independent pada tahun 2001 dan masih eksis hingga sekarang, serta menjadi Faculty member di Universitas Bina Nusantara (Binus) dari tahun 2011 hingga sekarang.

Hashim Djojohadikusumo

Merupakan anak bungsu dari keluarga besar Djojohadikoesoemo. Hashim lahir pada tanggal 5 Juni 1954, setelah Prabowo lahir. Ia merupakan salah satu sosok pendukung utama di balik terjunnya Prabowo masuk dalam dunia politik.

Selain membantu kakanya dalam Pemilu 2014 sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindera, Hashim juga merupakan seorang wiraswasta dan pemilik perusahaan Arsari Group yang bergerak di bidang pertambangan, Program bio-ethanol, perkebunan sawit, dll.

Dengan latar belakangnya yang pernah mengenyam Pendidikan di Eropa dan melanjutkan Pendidikan tinggi di Amerika di bidang Politik dan Ekonomi Universitas Pomona, California menjadikan ia memiliki kapasitas politik yang patut diperhitungkan.

Selain aktif di dunia politik, ia juga dikenal sebagai seorang kolektor seni yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, khusunya budaya Jawa. Hal tersebut dilakukannya melalui Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dan Persatuan Pedagang Indonesia (Pepadi) di mana ia menjabat sebagai ketua di bidang tersebut.

Anie Hashim Djojohadikusumo

Merupakan Istri dari Hashim Djojohadikusumo, pernikahannya tersebut dikaruniai dengan 3 orang anak. Anie pun merupakan salah satu pendiri yayasan Arsari Djojohadikusumo yang bergerak dalam bidang Pendidikan yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki taraf hidup sehat tanpa memandang latar belakang baik dari suku, agama, dan golongan.