Mengenal Kuntul Kecil dan Kuntul Kerbau, Burung yang Ditembak Perbakin

20 Oktober 2017 17:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuntul Kecil dan Kuntul Kerbau (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kuntul Kecil dan Kuntul Kerbau (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar 150 burung di Cagar Alam Beringin Sakti, Lapangan Cindua Mato, Kota Batusangkar, Sumatera Barat, mati akibat ditembaki oleh organisasi Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Tanah Datar. Dilansir Mongabay, Rabu (18/10), penembakan ini dipimpin langsung oleh Ketua Perbakin Tanah Datar yang juga Kapolres Tanah Datar, Bayuaji Yudha Prajas.
ADVERTISEMENT
Kepada Mongabay, Bayuaji mengatakan sengaja menembaki burung-burung tersebut karena jumlahnya telah melebihi kapasitas dan mencemari area sekitar pohon tempat burung-burung itu bertengger. "Sudah ribuan (jumlahnya), efeknya masyarakat yang tinggal di sekitar area pohon beringin merasa terganggu karena kotoran yang meninggalkan bau busuk.”
Alasan lain Bayuaji memimpin penembakan ratusan burung itu adalah karena ia mendengar keluhan dari masyarakat terkait ikan-ikan di tambak warga yang dimakan burung-burung itu.
Jenis burung yang ditembaki adalah kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul kerbau (Bubulcus ibis), dan cangak merah (Ardea purpurea).
Aksi penembakan Bayuaji dan penembak di Tanah Datar itu mendapat protes. Sebab jenis burung pertama rupanya termasuk jenis satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Seperti apa kedua jenis burung tersebut?
ADVERTISEMENT
Kuntul Kecil
Kuntul Kecil (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kuntul Kecil (Foto: Wikimedia Commons)
Bernama latin Egretta garzetta, burung ini memiliki bulu putih bersih. Tengkuknya berbulu tipis panjang, sedangkan bulu pada punggung dan dadanya berjuntai.
Dikutip dari Wikipedia, burung ini memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada ‎kuntul kerbau, dan lebih kecil daripada kuntul perak, yakni antara 55-65 sentimeter. Adapun bentangan panjang sayapnya adalah sekitar 88–106 sentimeter.
Burung ini memiliki iris berwarna kuning dan kulit muka kuning kehijauan. Sementara paruh, tungkai, dan kakinya adalah berwarna hitam.
Makanan burung ini adalah ikan, krustasea, katak, serangga air, dan belalang. Mereka mencari makan dalam kelompok yang tersebar, dan sering berbaur dengan jenis burung lain. Terkadang mereka terlihat sedang mengejar mangsanya di tepian pantai di tempat yang dangkal.
ADVERTISEMENT
Habitat mereka adalah di sekitar sawah, sungai, tambak, mangrove, beting pasir dan lumpur, serta sungai-sungai kecil di pesisir.
Mereka terbiasa membuat sarang dari tumpukan ranting yang mendatar pada pucuk pohon di atas air. Seperti saat mencari makan, mereka juga biasa bersarang dengan koloni burung jenis lain.
Saat pulang ke sarang, burung-burung kuntul kecil ini biasa terbang dalam formasi V.
Kuntul Kerbau
Kuntul Kerbau (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kuntul Kerbau (Foto: Wikimedia Commons)
Bernama latin Bubulcus ibis, burung ini memiliki bulu yang seluruhnya berwarna putih. Tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala, leher dan punggungnya berubah warna menjadi kuning jingga.
Mengutip Wikipedia, jenis burung ini merupakan burung dengan ukuran tubuh terkecil dalam jenis kuntul-kuntulan, yakni sekitar 48–53 sentimeter.
Mereka biasa ditemukan di rawa, padang rumput, dan sawah. Mereka gemar mencari makanan di dekat kerbau atau sapi yang merumput, sehingga disebut kuntul kerbau.
ADVERTISEMENT
Hal unik lain dari kuntul kerbau adalah mereka memiliki paruh berwarna kuning dan lebih tebal daripada paruh burung kuntul lain.
Dikutip dari laman Universitas Diponegoro, makanan burung ini adalah belalang, lalat, lebah, larva capung, serangga air, ikan, dan cacing tanah.
Mereka biasa bersarang dalam koloni di pohon-pohon di atas air. Sarang mereka di atas pohon itu terbuat susunan ranting yang tak rapi.
Selain kedua jenis burung di atas, masih banyak jenis unggaas lainnya yang juga dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999. Daftar lengkap jenis unggas yang dilindungi di Indonesia adalah sebagai berikut berdasarkan urutan nama latinnya.
1. Accipitridae atau semua jenis dari famili Accipitridae seperti burung alap-alap dan elang
ADVERTISEMENT
2. Aethopyga exima atau jantingan gunung
3. Aethopyga duyvenbodei atau burung madu Sangihe
4. Alcedinidae semua jenis dari famili Alcedinidae seperti burung udang dan raja udang
5. Alcippe pyrrhoptera atau brencet wergan
6. Anhinga melanogaster atau pecuk ular
7. Aramidopsis plateni atau mandar Sulawesi
8. Argusianus argus atau kuau
9. Bubulcus ibis atau atau kuntul kerbau
10. Bucerotidae atau semua jenis dari famili Bucerotidae seperti julang, enggang, rangkong, dan kangkareng
11. Cacatua galerita atau kakatua putih besar jambul kuning
12. Cacatua goffini atau kakatua gofin
13. Cacatua moluccensis atau kakatua Seram
14. Cacatua sulphurea atau akatua kecil jambul kuning
15. Cairina scutulata atau itik liar
16. Caloenas nicobarica atau junai, burung mas, dan minata
ADVERTISEMENT
17. Casuarius bennetti atau kasuari kecil
18. Casuarius casuarius atau kasuari
19. Casuarius unappenddiculatus atau kasuari gelambir satu dan kasuari leher kuning
20. Ciconia episcopus atau bangau hitam dan sandanglawe
21. Colluricincla megarhyncha atau burung sohabe cokelat
22. Crocias albonotatus atau burung matahari
23. Ducula whartoni atau pergam raja
24. Egretta sacra atau kuntul karang
25. Egretta spp. atau semua jenis dari genus Egretta sepeti kuntul dan bangau putih
26. Elanus caerulleus atau elang tikus
27. Elanus hypoleucus atau alap-alap putih dan alap-alap tikus
28. Eos histrio atau nuri Sangir
29. Esacus magnirostris atau wili-wili, uar, bebek laut
30. Eutrichomyias rowleyi atau seriwang Sangihe
31. Falconidae atau semua jenis dari famili Falconidae
ADVERTISEMENT
32. Fregeta andrewsi atau burung gunting, bintayung
33. Garrulax rufifrons atau burung kuda
34. Goura spp. atau semua jenis dari genus Goura seperti urung dara mahkota, Burung titi, Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
35. Gracula religiosa mertensi atau beo Flores
36. Gracula religiosa robusta atau beo Nias
37. Gracula religiosa venerata atau beo Sumbawa
38. Grus spp. atau semua jenis dari genus Grus seperti jenjang
39. Himantopus himantopus atau trulek lidi, lilimo
40. Ibis cinereus atau bluwok, walangkadak
41. Ibis leucocephala atau bluwok berwarna
42. Lorius roratus atau bayan
43. Leptoptilos javanicus atau marabu, bangau tongtong
44. Leucopsar rothschildi atau jalak Bali
45. Limnodromus semipalmatus atau blekek Asia
ADVERTISEMENT
46. Lophozosterops javanica atau burung kacamata leher abu-abu
47. Lophura bulweri atau beleang ekor putih
48. Loriculus catamene atau serindit Sangihe
49. Loriculus exilis atau serindit Sulawesi
50. Lorius domicellus atau nori merah kepala hitam
51. Macrocephalon maleo burung maleo
52. Megalaima armillaris atau cangcarang
53. Megalaima corvina atau haruku, ketuk-ketuk
54. Megalaima javensis atau tlung tumpuk, bultok Jawa
55. Megapoddidae atau semua jenis dari famili Megapododae
56. Megapodius reintwardtii atau burung gosong
57. Meliphagidae atau semua jenis dari famili Meliphagidae seperit burung sesap, pengisap madu
58. Musciscapa ruecki atau burung kipas biru
59. Mycteria cinerea atau bangau putih susu, bluwok
60. Nectariniidae atau semua jenis dari famili Nectariniidae seperti burung madu, jantingan, klaces
ADVERTISEMENT
61. Numenius spp.atau semua jenis dari genus Numenius seperti gagajahan
62. Nycticorax caledonicus atau owak merah
63. Otus migicus beccarii atau burung hantu Biak
64. Pandionidae atau semua jenis dari famili Pandionidae
65. Paradiseidae atau semua jenis dari famili Paradiseidae seperti burung cendrawasih
66. Pavo muticus atau burung merak
67. Pelecanidae atau semua jenis dari famili Pelecanidae seperti gangsa laut
68. Pittidae atau semua jenis dari famili Pittidae seperti burung paok, burung cacing
69. Plegadis falcinellus atau ibis hitam, roko-roko