Mengenal Mahbas Jin, Penginapan Jemaah Haji RI yang Mungkin Tak Dipilih Lagi

Suasana di kawasan Mahbas Jin Makkah. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan

Jemaah haji Indonesia menempati 100 lebih hotel selama di Makkah. Hotel di kawasan Mahbas Jin kemungkinan tak dipakai lagi tahun depan karena sejumlah pertimbangan. Lalu, seperti apa sih hotel di kawasan Mahbas Jin?

Memang ada 5 wilayah penginapan jemaah haji yang berada di Makkah. Wilaya itu adalah Diisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Mahbas Jin.

Jemaah haji melakukan Tawaf Ifadah pada Rabu, 28 Juni 2023 (10 Zulhijah 1444 H). Mereka membawa payung warna-warni untuk melindungi diri dari teriknya mentari. Foto: Twitter/@HajMinistry

Hotel di kawasan Mahbas Jin tahun 2023 diisi oleh jemaah haji asal Jawa Barat. Ada 2 sektor yang dibangun Kementerian Agama untuk melayani jemaah haji di sana.

Untuk sektor 1 ada 9 hotel yang diberi kode 101-109. Lalu di sektor 2 ada 8 hotel yang diberi kode 201-208.

Kawasan ini terbilang lengkap. Hotel-hotel mayoritas berada di atas kawasan perbelanjaan. Toko-toko oleh-oleh bertebaran di setiap lantai dasar hotel.

Kawasannya juga asri. Ada median jalan yang dipenuhi rumput. Lebarnya median jalan juga membuat pemerintah Arab Saudi menempatkan taman kecil di sana.

Akses menuju Masjidil Haram juga cukup dekat dan mudah. Di antara hotel sektor 1 dan 2 dipisahkan 2 jalur utama. Jalur khusus bus dan jalur lalu lintas biasa.

Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan

Untuk menuju ke Masjidil Haram, jemaah haji tinggal jalan kaki menuju ke terminal Mahbas Jin. Pemerintah Arab Saudi sebenarnya menyiapkan satu jembatan penyeberangan orang (JPO) dan 2 underpass untuk pejalan kaki.

Namun, tahun ini, baru satu underpass yang sudah dibuka dan diakses jemaah haji. Itu pun belum maksimal karena harus naik turun tangga tanpa ada fasilitas kursi roda untuk jemaah lansia atau disabilitas.

Mereka yang menggunakan kursi roda bisa menyeberang lewat zebra cross, tapi tetap harus bersabar karena lalu lintas cukup padat.

Jarak ke Masjidil Haram hanya sekitar 2 km. Bisa ditempuh berjalan kaki sekitar 20 menit atau menggunakan bus sampai ke Terminal Bab Ali.

Ini yang menjadi kendala. Jalur Mahbas Jin ditetapkan pemerintah Arab Saudi sebagai jalur internasional. Selama penyelenggaraan ibadah haji, bus-bus di sana gratis, tapi tidak boleh dikuasai hanya satu negara.

Singkatnya, jemaah harus rela berjibaku berebut kursi dengan jemaah dari negara lain, misalnya India, Pakistan, Turki, dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya yang memiliki postur lebih besar.

Suasana di kawasan Mahbas Jin Makkah. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan

Dengan kondisi jemaah yang sehat dan bugar tentu ini tidak begitu masalah. Tapi, jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus juga tidak kalah banyak. Tahun ini saja, jemaah lansia mencapai 30 persen. Tentu akan menyulitkan bagi mereka harus berebut dengan jemaah dari negara lain.

Ke depan, jumlah jemaah haji lansia tetap akan banyak bahkan bisa terus bertambah setiap tahunnya. Ini pula yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk memindahkan penginapan jemaah haji dari Mahbas Jin tahun depan.

"Kalau di Mahbas Jin, kan, kita ada di jalur internasional sehingga jemaah kita campur baur dengan jemaah internasional. Nanti kemungkinan hotel-hotel yang di Mahbas Jin walaupun ini belum keputusan, ya, kemungkinan akan direlokasi, ya," kata Irjen Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim.