Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Mohammad Mokhber, Sosok Kuat Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi
20 Mei 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mohammad Mokhber yang saat ini menjadi Wapres Pertama [First Vice President] Iran diprediksi akan menggantikan posisi Presiden Ebrahim Raisi. Pada Senin (20/5), Raisi dinyatakan tewas akibat kecelakaan helikopter.
ADVERTISEMENT
Belum ada keterangan resmi dari Iran mengenai Mohammad Mokhber secara resmi akan menggantikan Raisi sebagai pelaksana tugas presiden. Akan tetapi, hal tersebut tertulis pada konstitusi Iran jika presiden meninggal dunia.
Dikutip dari AFP, menurut konstitusi, Mohammad Mokhber akan menjadi Presiden Interim. Kemudian pemilu akan digelar dalam waktu 50 hari setelah kematian Presiden Raisi diumumkan.
Siapa Mohammad Mokhber?
Dia lahir pada 1 September 1955. Sama seperti Raisi, Mohammad Mokhber dikenal sebagai orang dekat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Mohammad Mokhber naik sebagai Wapres Pertama pada 2021, serupa dengan pertama kalinya Raisi menjabat presiden. Presiden Raisi yang mengangkatnya menduduki jabatan bergengsi itu.
Berbeda dengan negara-negara lain, Iran punya beberapa wapres, namun posisi wapres utama di Iran dipegang oleh Mohammad Mokhber.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat Wapres Pertama, Mohammad Mokhber adalah kepala dari Setad, lembaga investasi itu terkait langsung dengan Khamenei.
Disanksi Barat dan AS
Mohammad Mokhber dikenal pula sebagai sosok yang berlawanan dengan Barat.
Pada 2010 Uni Eropa, Mokhber, masuk daftar sanksi Uni Eropa. Dia dituduh terlibat aktivitas rudal balistik nuklir Iran. Iran kerap membantah aktivitas nuklirnya untuk membuat senjata.
Pada 2012 Uni Eropa menghapus nama Mokhber dari daftar sanksi.
Sedangkan pada 2013 giliran AS memasukkan Setad dalam daftar sanksi Iran.
Mengutip situs kepresidenan Iran, Mohammad Mokhber sebelum diangkat Raisi menjadi Wapres Pertama, menjabat sebagai Ketua Pelaksana Perintah Imam Khomeini sejak tahun 2007. Dia menyandang gelar Ph.D. dalam hukum internasional.
Ia lahir di Dezful dan memiliki pengalaman di berbagai posisi manajemen. Di antara karyanya dalam melaksanakan Perintah Imam Khomeini adalah pendirian Yayasan Barakat, Yayasan Ehsan, dan produksi vaksin COVID-19 Iran yang pertama.
ADVERTISEMENT