Mengenal Muhammad Kece, Pria yang Diduga Hina Islam, Lewat Akun Youtubenya

Akun Youtube Muhammad Kece mencantumkan nomor rekening atas nama H MUHAMAD KOSMAN. Foto: YouTube/MuhammadKece

Akun Youtube Muhammad Kece belakangan menjadi sorotan publik atas sejumlah video yang dinilai menghina Islam. Muhammad Kece juga telah dilaporkan ke Bareskrim, Sabtu (21/8).

Lalu siapa sebenarnya Youtuber Muhammad Kece?

Belum diketahui pasti siapa nama sebenarnya Muhammad Kece. Bila dilihat di profil akun Youtube, Muhammad Kece merupakan seorang pria yang kerap memberi ceramah secara virtual terkait persoalan agama.

Dalam ceramahnya, ia kerap berpenampilan dengan peci hitam terkadang juga menyematkan simbol Garuda Pancasila.

Dalam akun Youtubenya, terdapat nomor rekening bank swasta yang dicantumkan atas nama H. Muhammad Kosman. Entah itu nama sebenarnya pria tersebut atau tidak masih perlu dibuktikan.

Dalam akun Youtube yang dibuatnya pada 17 Juli 2020 lalu, Muhammad Kece sudah mengunggah 450 video.

Ilustrasi Mengaji di Masjid Foto: Kementerian Pariwisata

Sayangnya, kebanyakan judul dan isi video ceramah Muhammad Kece dinilai sangat kontroversial. Seperti 'Wahyu Muhamad di gua Hiro Perkataan JIN', 'Membongkar BISNIS agama Islam', 'Apakah Muhamad saw Masuk sorga??', 'Agama alat pengotak kotak manusia', dan lain sebagainya.

Ada satu video yang sudah tidak tersedia dalam akun Youtube tersebut, dengan judul 'Sumber Segala Dusta'. Diduga video itu sudah di-take down.

Video Muhammad Kece bila ditotalkan sudah dilihat 2.592.898 orang. Dia juga sempat merespons kecaman tokoh Islam lewat salah satu videonya berjudul 'MuhamadKece di kecam MUI'.

“Saya dapat informasi Muhamad Kece dikecam gara-gara mengatakan Muhammad dekat dengan Jin,” kata Muhamad Kece dalam video itu.

Kontroversi Muhamad Kece telah disoroti tokoh Islam, bahkan mendesak polisi menangkapnya. Desakan ini datang dari Waketum MUI Anwar Abbas.

Ilustrasi Hate Speech Foto: Thinkstock

Ia merasa ada banyak pelanggaran yang dilakukan Muhammad Kece. Sehingga, sudah selayaknya untuk ditangkap dan diadili secepatnya.

"Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memproses yang bersangkutan karena yang saya yakini dan percaya UU yang ada di negeri ini sudah ditabrak dan sudah banyak dilanggar oleh yang bersangkutan," kata Anwar dalam keterangannya, Minggu (22/8).

Terkait masalah ceramah di depan publik, Menag Yaqut Cholil Qoumas telah mengingatkan ceramah harus dijadikan sebagai ruang edukasi dan pencerahan.

Jika ceramah berisi ujaran kebencian dan penghinaan simbol keagamaan yang berpotensi merusak kerukunan umat beragama sudah termasuk tindak pidana. Ia pun meminta para penceramah agama tidak menjadikan ruang publik untuk menyampaikan pesan berisi ujaran kebencian maupun penghinaan.

“Menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama adalah pidana. Deliknya aduan dan bisa diproses di kepolisian, termasuk melanggar UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama,” tegasnya dalam rilisnya, Minggu (22/8).

Desakan penangkapan Muhammad Kece pun direspons cepat Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Dia menuturkan, kasus tersebut sedang didalami.

“Sedang kita dalami,” kata Agus, Minggu (22/8).

Agama Muhammad Kece juga memicu tanda tanya. Informasi yang beredar menyebutkan dia muslim, ada yang menyebut dia dulunya muslim, ada juga yang menyebutkan dia pernah dibaptis tahun 2014.

"Semua ulama Lebak menyesalkan beredarnya video Muhammad Kece melalui kanal Youtube telah menistakan agama Islam, padahal dia sebelumnya penganut Islam," kata Hasan Basri, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Minggu (22/8).