Mengenal Ngada, Kabupaten di NTT yang Kaya Tradisi dan Budaya

11 Februari 2018 20:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Bena Bajawa, Kabupaten Ngada. (Foto: Instagram @zubaizillah)
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Bena Bajawa, Kabupaten Ngada. (Foto: Instagram @zubaizillah)
ADVERTISEMENT
Bupati Ngada, Marianus Sae terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Marinus ditangkap bersama dengan beberapa kepala dinas. Penangkapan Marianus dilakukan karena calon Gubernur NTT ini diduga menerima suap.
ADVERTISEMENT
Marianus menjabat sebagai Bupati Ngada sebanyak dua periode sejak tahun 2010. Ngada merupakan sebuah kabupaten di bagian tengah Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 1.621 km persegi itu memiliki tiga suku besar, yakni Suku Nagekeo, Suku Bajawa, dan Suku Riung. Pada tahun 2010, total populasi Kabupaten Ngada tercatat mencapai 142,254 jiwa.
Kabupaten Ngada berjarak kurang lebih 628 kilometer dari Ibu Kota Provinsi NTT, Kupang. Kabupaten Ngada bisa dituju menggunakan penerbangan pesawat langsung dari Bandara Kupang dengan estimasi waktu perjalanan satu jam.
Peta Kabupaten Ngada. (Foto: Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Kabupaten Ngada. (Foto: Google Maps)
Pada 19 Oktober 1995, Ngada dimasukkan ke dalam World Heritage Tentative list oleh UNESCO dalam kategori kebudayaan. Ngada termasuk wilayah di NTT yang terkenal di kalangan wisatawan asing. Dua desa yang paling banyak dikunjungi di Ngada adalah Bena dan Wogo.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabupaten yang terbagi ke dalam 12 wilayah kecamatan ini kaya akan adat dan budaya. Yang membuatnya unik adalah di setiap kecamatan, memiliki adat yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Salah satu wisata alam dan budaya unggulan di Kabupaten Ngada adalah Taman Laut Tujuh Belas Pulau di Kecamatan Riung.
Lalu ada juga Kampung Bena. Terletak di kaki gunung Inerie, daya tarik wisata di Kampung Bena adalah penduduknya yang masih memegang kuat tradisi dan budaya yang diwarisi dari nenek moyangnya. Salah satunya adalah rumah khas Kampung Bena. Kampung Bena juga menawarkan keindahan pemandangan gunung Inerie.
Bandara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada. (Foto: Instagram @faqihjuve)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada. (Foto: Instagram @faqihjuve)
Kabupaten Ngada memiliki wilayah perairan yang terbilang potensial yaitu Laut Flores, dan pantai lau selatan yakni Laut Sawu. Kekayaan laut paling utama yang dimiliki Ngada adalah ikan, lobster, rumput laut, dan mutiara.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Ngada terbentang garis pantai sepanjang 219 km dengan rincian pantai utara 105 km dan pantai selatan 114 km. Bukan hanya kekayaan laut, Ngada juga memiliki potensi pertambangan yang tidak sedikit.
Sejumlah tambang yang terkandung di Kabupaten Ngada antara lain besi, emas, perak, belerang, tembaga, pasir dan batu, marmer, dan permata. Sementara di bidang perkebunan, beberapa komoditi yang menjadi andalan kabupaten ini adalah kopi, kaako, kemiri, kelapa, cengkeh, vanili, dan merica.