Mengenal Pesawat RJ-85, Warisan Soeharto yang Dipakai Jokowi Kunker ke Ende

1 Juni 2022 4:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/5/2022). Jokowi tiba denan menggunakan pesawat RJ-85. Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/5/2022). Jokowi tiba denan menggunakan pesawat RJ-85. Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Ende, NTT, Selasa (31/5). Dalam kunjungannya itu ia berangkat dari Bandara Soekarno Hatta tanpa menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat Boeing Business Jet 2 (BBJ2), tapi menggunakan pesawat RJ-85.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang sama juga belum lama ini pernah ia gunakan untuk kunjungan kerja ke Jatim dalam rangka meresmikan Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep.
Menariknya pesawat yang memiliki nama lain BAE 146-200 atau Avro RJ85 itu bukanlah barang baru. Pesawat kepresidenan itu telah ada dari zaman Presiden Soeharto.
Dikutip dari situs Indonesia.go.id, Soeharto menggunakan pesawat BAE 146-200 untuk penerbangan domestiknya pada medio 1990. Pesawat itu menggantikan peran Fokker-28 yang lama dipakai Soeharto.
Pesawat kepresidenan BAE 146-200. Foto: rachmatdp/Shutterstock
Pesawat buatan British Aerospace pada 1993 itu dioperasikan oleh Pelita Air Service yang merupakan anak perusahaan Pertamina. Pesawat tersebut memiliki empat mesin di kedua sayapnya dan mampu take off di landasan pacu berukuran pendek sekitar 1.500 meter.
BAE 146-200 atau RJ-85 merupakan pesawat berukuran kecil. Dalam versi komersial ia bisa mengangkut 90-100 penumpang. Sementara untuk keperluan VVIP daya angkutnya hanya 30 penumpang.
ADVERTISEMENT
Untuk daya jelajahnya pesawat ini mampu menempuh jarak kurang dari 2.500 kilometer.
Tidak hanya di era Soeharto, pesawat tersebut juga pernah digunakan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Eks juru bicara SBY, Andi Mallarangeng, mengatakan pesawat itu digunakan SBY selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Di era SBY pesawat itu memiliki warna putih pada bodinya. Sementara ekor belakang berwarna kuning. Menurut Andi tidak ada perubahan apa pun pada pesawat itu selama digunakan SBY.
Baru di era Jokowi, pesawat mendapat sentuhan warna baru. Pada 2021 pesawat dicat dengan warna merah seperti pesawat kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat Boeing Business Jet 2 (BBJ2). Pengecatan ini sempat menuai polemik.