Mengenal Pulau Serasan di Natuna: Dekat Malaysia, Jual Beli Bisa Pakai Ringgit

7 Maret 2023 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Serasan.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Serasan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nama Pulau Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau kini menjadi sorotan. Salah satu desanya, yakni Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, diterjang tanah longsor pada Senin (6/3) hingga puluhan warga tertimbun.
ADVERTISEMENT
Pulau kecil tersebut tak memiliki alat berat dan akses laut yang jauh, sehingga menyulitkan evakuasi di tengah cuaca ekstrem. Daerah terjadinya longsor berada di area perbukitan dengan tinggi sekitar 300-400 m. Lalu, seperti apa pesona pulau ini?
Pulau Serasan merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Natuna. Terdiri dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Serasan dan Serasan Timur. Luasnya mencapai kurang lebih 226,58 km persegi dan didominasi oleh lautan.
Kecamatan Serasan jadi kecamatan dengan jumlah pulau paling banyak yang belum berpenghuni, yakni 30 pulau. Menurut data BPS tahun 2021, jumlah penduduk di kecamatan ini mencapai 5.266. Sementara itu, penduduk di Desa Pangkalan mencapai 527 orang.
Akses ke ibu kota Kabupaten Natuna, Kota Ranai, di Pulau Bunguran bisa dengan menggunakan transportasi laut selama lebih dari 12 jam. Untuk ke Pulau sebelahnya, yakni Pulau Subi, membutuhkan perjalanan laut sekitar 5-6 jam. Dua pulau itu juga lebih dekat ke Serawak, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Nah, saking jauhnya Pulau Serasan dari Ranai, masyarakat lebih sering melakukan transaksi perdagangan ke Kalimantan Barat. Ada lebih banyak kapal angkutan barang ke wilayah Pemangkat atau Pontianak lantaran jaraknya lebih dekat dari Serasan.
Jarak Pulau Serasan ke Kalbar. Foto: Google Earth
Meskipun mayoritas penduduk adalah nelayan yang bergantung pada hasil laut, daerah ini juga punya komoditas unggulan lain, seperti cengkeh, kelapa, dan hasil kebun lainnya. Sementara itu, kebutuhan pangan semisal gula dan beras didatangkan dari luar kota. Mayoritas di antaranya dari Kalimantan Barat.
Sementara itu, letaknya yang dekat dengan Malaysia juga memungkinkan perdagangan lintas batas terjadi sejak lama. Hal ini membuat masyarakat bisa bertransaksi menggunakan uang ringgit.
Masyarakat Pulau Serasan dan Subi sudah mendapat akses listrik dari PLN. Aliran listrik di sana berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
ADVERTISEMENT
Pulau yang dikenal jadi tujuan wisata ini punya banyak pantai ciamik, seperti Pantai Sisi, Pantai Tarum, Pantai Jodoh, dan masih banyak lagi. Tak hanya punya pasir putih, Serasan juga punya titik snorkeling dan penangkaran penyu sebagai daya tarik wisata.