Mengenal Wang Yang, Calon Kandidat PM Baru China Pengganti Li Keqiang

12 Oktober 2022 19:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Yang menyanyikan lagu kebangsaan pada resepsi di Aula Besar Rakyat pada malam Hari Nasional Tiongkok di Beijing, Tiongkok 30 September 2022. Foto: Florence Lo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Yang menyanyikan lagu kebangsaan pada resepsi di Aula Besar Rakyat pada malam Hari Nasional Tiongkok di Beijing, Tiongkok 30 September 2022. Foto: Florence Lo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sosok politikus liberal China dan Ketua Partai Komunis di Provinsi Guangdong, Wang Yang, digadang-gadangkan akan menjadi calon perdana menteri berikutnya dalam reshuffle kabinet mendatang.
ADVERTISEMENT
Wang saat ini dianggap sebagai pesaing utama untuk menggantikan posisi perdana menteri China saat ini, Li Keqiang. Namun, jejak liberal Wang tidak begitu terlihat di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Meski demikian, prestasinya tetap menjadi sorotan.
Selama masa jabatan Wang di provinsi yang berbatasan dengan Hong Kong itu, ia telah mendorong berbagai industri yang telah usang untuk diperbaiki kembali.
Dalam perselisihan mengenai perampasan tanah di Desa Wukan pada 2011 lalu, Wang memecat pejabat yang korup dan mengizinkan para demonstran untuk ikut serta dalam pemilihan umum akar rumput pada musim semi beriktunya. Tindakan Wang ini menuai pujian internasional.
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dan Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Yang menyanyikan lagu kebangsaan pada resepsi di Aula Besar Rakyat pada malam Hari Nasional Tiongkok di Beijing, Tiongkok 30 September 2022. Foto: Florence Lo/REUTERS
Pria berusia 67 tahun itu dianggap sebagai salah satu kandidat teratas yang akan ditunjuk untuk menggantikan Li. Meski demikian, jabatan perdana menteri di China berada di nomor dua dalam hierarki kepemimpinan, jabatan ini terlihat menjadi kurang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Sebab, Xi telah mengkonsolidasikan kekuatannya sendiri sebagai presiden dan mengatur manajemen perekonomian negara di bawah kekuasaannya.
Dalam kongres Partai Komunis China yang akan digelar pada 16 Oktober mendatang, Xi diperkirakan akan mengamankan masa jabatan lima tahun periode ketiganya dan mendobrak peraturan preseden yang ada.
Menurut orang-orang yang pernah bertemu secara langsung dengan Wang, ia dikenal sebagai sosok yang percaya diri dan karismatik. Ia memilih untuk memperlihatkan rambutnya yang beruban daripada mewarnainya hitam legam, seperti yang dilakukan oleh pemimpin China kebanyakan lainnya.
Dalam sebuah pertemuan informal dengan wartawan di Guangzhou lebih dari satu dekade lalu,Wang sempat membuat pernyataan di luar naskah. Terkadang ia dengan santainya melontarkan lelucon di berbagai topik.
Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Yang menyanyikan lagu kebangsaan pada resepsi di Aula Besar Rakyat pada malam Hari Nasional Tiongkok di Beijing, Tiongkok 30 September 2022. Foto: Florence Lo/REUTERS
Ini merupakan gaya kepemimpinan yang kontras dibandingkan petinggi partai komunis lainnya, yang kebanyakan berperilaku lebih kaku dan jarang berinteraksi dengan media asing. Citra liberal dan santai ini juga diakui oleh seorang ahli soal China dan profesor di Universitas China Hong Kong, Willy Lam.
ADVERTISEMENT
“Dia [Wang Yang] tidak diragukan lagi adalah yang paling liberal dari seluruh Politbiro,” kata Lam, seperti dikutip Reuters.
Pada 2017, Wang dipromosikan ke badan penguasa tertinggi partai, di mana ia menempati urutan keempat di antara tujuh anggota. Dia juga mengetuai badan penasihat politik, Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).
Seperti Li Keqiang dan Wakil Perdana Menteri Hu Chunhua — pesaing utama lainnya — Wang memiliki hubungan dengan Liga Pemuda Komunis, sebuah faksi yang dipandang sebagai saingan Xi.
Meski demikian, beberapa pengamat partai berpendapat, Wang akan mendapatkan kepercayaan Xi setelah menjaga profilnya tetap rendah dan melayani Xi dengan setia di komite tetap selama lima tahun terakhir.
Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Li Keqiang dan Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Wang Yang menyanyikan lagu kebangsaan pada resepsi di Aula Besar Rakyat pada malam Hari Nasional Tiongkok di Beijing, Tiongkok. Foto: Florence Lo/REUTERS
Dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Xi, Wang tampaknya telah meredam kecenderungan reformisnya. Ia menggemakan partai garis keras pada isu-isu politik yang sensitif termasuk Taiwan, Xinjiang, dan Tibet, sambil menyatakan dukungan untuk Xi.
ADVERTISEMENT
Sebagai kepala CPPCC, Wang memimpin kelompok kebijakan di wilayah Xinjiang, di mana hingga satu juta etnis minoritas Muslim ditahan di kamp-kamp massal yang terisolir dari dunia luar. Kelompok hak asasi manusia dan Barat mengecam perlakuan Beijing terhadap kaum minoritas ini.
Diberitakan oleh Xinhua, sebelum kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, ke Xinjiang pada Mei lalu, Wang mengatakan kelompok etnis Muslim di sana sekarang hidup dengan kebahagiaan dan keamanan.