Mengenal Wilayah Desa Canggal, Tempat Jatuhnya Heli Basarnas

Ilustrasi Helikopter Basarnas (Foto: basarnas.go.id)

Helikopter Badan SAR Nasional (Basarnas) jatuh di kawasan Gunung Butak, Desa Canggal Temanggung pada Jumat (2/7) sekitar 17.30 WIB.

Semula, helikopter itu direncanakan menuju ke Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng yang tiba-tiba mengeluarkan letusan freatik setinggi 50 meter. Anggota Basarnas dalam helikopter ditugaskan untuk mengevakuasi wisatawan dekat Kawah Sileri.

Helikopter berangkat dari Lanud Cilacap, lalu berhenti di Bandara Ahmad Yani Semarang untuk refuel. Mereka tancap gas dari Semarang sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun nahas sebelum sampai tujuan, helikopter mereka jatuh di kawasan Gunung Butak, Desa Canggal, Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Basarnas, Marsda Muhammad Syaugi, memastikan seluruh penumpang helikopter yang berjumlah 8 orang tewas. Jenazah korban kecelakaan saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga di Lanud Ahmad Yani Semarang.

Helikopter Basarnas Jatuh di Temanggung (Foto: Dok. Tagana)

Bicara soal Desa Canggal yang menjadi lokasi jatuhnya heli, desa ini merupakan desa tertinggi yang ada di kecamatan Candiroto. Desa ini menghubungkan 2 destinasi wisata, yakni Jumprit dan Dieng, Wonosobo. Desa ini berada di kaki Gunung Butak.

Desa Canggal termasuk dalam Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, merupakan wilayah dataran tinggi dengan ketinggian tempat 1271 mdpl dan luas wilayah 80 hektar, terdiri dari 77 hektar tegalan dan 2,5 hektar pekarangan serta lainnya 0,5 hektar.

Berada di kawasan dataran tinggi membuat topografi kawasan ini bergelombang dan dikelilingi jurang.

Kemiringan tanah membuat lahan di Desa Canggal tidak stabil dan rawan erosi terutama setelah dilanda hujan. Medan yang terjal ini pula yang sempat menghambat evakuasi para korban.

Masyarakat di wilayah ini kebanyakan berprofesi sebagai petani tembakau dan tanaman pangan seperti palawija dan sayuran.

Peta sekitar Kawah Sileri dan Desa Canggal. (Foto: Google Maps)

Medan menuju kawah Sileri dari Semarang harus melewati sejumlah gunung dan perbukitan sehingga perlu kehatian-hatian saat melewatinya.

Terlebih lagi heli tersebut menurut informasi yang beredar tengah dalam posisi terbang rendah.

"Heli sudah terbang rendah di atas pemukiman," ucap Koordinator Tagana Temanggung, Yunianto, kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (2/7).

Desa Canggal sendiri diapit Gunung Butak dan Sindoro yang masing-masing memilki ketingggian lebih dari 2000 mdpl.

Jika ditarik garis lurus maka jarak menuju Kawah Sileri dari Desa Canggal pun masih sekitar 13 km dan bila ditempuh lewat jalur darat jalur tercepat yang ditempuh adalah sekitar 22- 23 km.

Sebelum mencapai Kawah Sileri ada sejumlah gunung dan perbukitan yang harus dilalui. Di antaranya adalah Gunung Prau, Bisma, Saroja, Pakuwaja dan Sikunir.

Jika cuaca tak bersahabat dan berkabut tentu akan menjadi tantangan dan resiko tersendiri untuk menempuh jalur ini.