Mengenang Karya Seni Bambu di Bundaran HI yang Kini Dibongkar

18 Juli 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) diramaikan dengan keberadaan karya seni bambu. Karya seni ini diresmikan dua hari sebelum pembukaan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan langsung seni instalasi dari bambu ini. Karya seni bambu bernama 'Getih Getah' itu dibuat oleh seniman Joko Avianto.
Anies tinjau seni bambu Getih Getah di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Karya seni ini dibuat dengan 1.500-1.600 bambu yang dirangkai dengan sejumlah bentuk. Bambu besar itu ditopang dengan 73 bambu lainnya. Hal ini melambangkan usia Indonesia saat itu, yakni 73 tahun.
Anies tinjau seni bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Butuh waktu satu minggu dan melibatkan 10 pekerja untuk merangkai bambu-bambu ini menjadi sebuah karya seni. Sehari sebelumnya, bambu itu mengisi kekosongan kawasan Bundaran HI yang sebelumnya terdapat JPO. Tepat Kamis, 16 Agustus 2018, seni instalasi itu diresmikan.
“Anggarannya sekitar Rp 550-an (juta) kemudian di konsorsium oleh, kalau tidak salah oleh sekitar 10 BUMD. Rp 550 juta, enggak Rp 500 M, kebanyakan, kalau ribu nggak,” kata Anies di Bundaran HI, Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 2018.
Anies tinjau Seni Bambu di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Keberadaan seni instalasi bambu ini sempat dikaitkan dengan kritik atas penggunaan bambu sebagai tiang bendera negara peserta Asian Games yang dipasang warga di lingkungan mereka. Tapi, Anies membantah seni instalasi ini untuk melawan warga yang nyinyir dengan penggunaan bambu.
ADVERTISEMENT
“Bambu sering dianggap tak bernilai, kami ingin tunjukkan di tanah yang paling mahal di Indonesia (di) Bundaran HI di situ dipasang instalasi dengan material paling murah di Indonesia,” kata Anies pada 15/8/2018.
Anies tinjau seni bambu Getih Getah di Bundaran HI, Rabu (15/8/2018). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Namun, seni instalasi bambu ini punya kelemahan. Bambu ini tak bisa bertahan lama berada di luar ruangan. Perlahan, bambu akan terkikis digerus cuaca. Joko juga sudah memperkirakan hal itu.
“Mulai 6 bulan sampai 1 tahun, saya pikir itu kekuatannya,” terang Joko kala itu.
Benar saja, hampir satu tahun menghiasi kawasan Bundaran HI, kini karya seni bambu itu dibongkar. Dinas Kehutanan DKI Jakarta melepas satu per satu material bambu pada Rabu (17/7/2019).
"Iya dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh," kata Kepala Dinas Kehutanan Suzy Marsita saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).
Lokasi yang sebelumnya ada karya seni bambu Getih Getah di Bundaran HI (Kamis, 17/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Setelah semua bambu dicabut, lahan yang bekas bambu itu diisi dengan tanaman pembatas. Tanaman ini sementara mengisi lahan kosong sebelum ada instalasi baru yang mengisi kawasan Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
“Sementara ditanam border semak, ground cover sambil menunggu instalasi lainnya,” tambah Suzy.
Lokasi yang sebelumnya ada karya seni bambu Getih Getah di Bundaran HI, (Kamis, 17/7/2019) Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan