Mengenang KH Atabik Ali, Ulama Karismatik NU dan Tokoh Pendidikan

7 Februari 2021 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH. Atabik Ali.
 Foto: Instagram/@s.kakung
zoom-in-whitePerbesar
KH. Atabik Ali. Foto: Instagram/@s.kakung
ADVERTISEMENT
Ulama Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak, KH Atabik Ali, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ulama karismatik yang juga mertua eks Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, itu wafat pada Sabtu (6/2), sekitar pukul 13.00 WIB.
Kabar tersebut disampaikan oleh berbagai tokoh publik termasuk Menko Polhukam Mahfud MD hingga salah satu alumni Pesantren Krapyak, KH Ahmad Mustafa Bisri atau Gus Mus.
Menurut Tanfidziyah PCNU Kota Yogyakarta, Yazid Afandi Kiai Atabik Ali memang sudah lama sakit. Dalam kesehariannya, almarhum juga menggunakan kursi roda.
KH. Atabik Ali. Foto: Twitter/@pondokkrapyak
"Saat itu sudah ndak sehat. Stroke ringan kalau ndak salah. Beliau sudah di kursi roda," kata Yazid.
Yazid mengenang Kiai Atabik Ali adalah sosok yang sangat peduli dengan dunia pendidikan dan pengembangan pesantren.
"Itu tergambar di berbagai lembaga pendidikan formal yang beliau kembangkan di bawah yayasan Pesantren Ali Maksum. Selain lembaga pendidikan, untuk pengembangan pesantren, beliau juga mendirikan klinik kesehatan di lingkungan pesantren Ali Maksum Krapyak," katanya.
ADVERTISEMENT
Di samping peduli pendidikan, KH Atabik dikenal sebagai pribadi baik dan ahli tafsir ilmu Al-Quran.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kamus Al-Ashri yakni kamus Indonesia-Arab.
"Beliau sangat alim di ilmu tafsir Al-Quran, bahkan hebat di bahasa Arab. Beliau mengarang kamus bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris, Kamus Al-Ashri," ujar Wakil Ketua PWNU DIY, Fahmi Akbar Idris, melalui pesan singkat, Sabtu (6/2).
Kamus Al-Ashri ini tidak hanya digunakan dalam pembelajaran di pondok pesantren di lingkungan Krapyak. Namun, juga pondok pesantren lain di Indonesia.
"Iya, bahkan sempat dibeli oleh Kemenag ribuan dan dibagikan ke banyak pesantren," kata dia.
Kiai Atabik Ali juga dinilai mampu mengembangkan Pondok Pesantren Krapyak. Jumlah santrinya pun mencapai ribuan.
ADVERTISEMENT
"Beliau juga mengembangkan Pesantren Krapyak dengan sangat baik dan terencana. Sehingga sekarang santri Pondok Krapyak berjumlah ribuan. Madrasah di Krapyak juga berkembang sangat bagus dan berprestasi baik di tingkat lokal maupun nasional," ucap Fahmi.