Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mengenang Ustaz Cepot, Pendakwah yang Dekat dengan Kesederhanaan
28 Agustus 2018 21:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
K.H. Ahmad Ihsan atau lebih populer dikenal dengan nama Ustaz Cepot meninggal, Senin (27/8). Sosok yang dikenal sederhana itu meninggal karena kanker usus.
ADVERTISEMENT
Kabar duka itu pertama diketahui dari unggahan Ustaz Solmed, Senin (27/8). Ustaz Cepot diperkirakan sudah mengidap kanker sejak satu tahun belakangan, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di usia 58 tahun.
"Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji'uun... Selamat Jalan Sahabat dan Guru ku, KH. Ahmad Ihsan ( ustadz Cepot ) semoga Allah merahmatimu , menjadikan jariyah atas segala amal dan ilmu mu. Alfaatihah," demikian cuit Ustaz Solmed.
Menilik semasa hidupnya, Ustaz Cepot adalah satu dari sekian penceramah yang sering muncul di televisi. Tercatat, sejak 2006, ia mulai menghiasi layar kaca tanah air. Nama Cepot disematkan kepadanya lantaran ia gemar menggunakan pakaian wayang khas Jawa Barat yaitu Cepot.
Selain dari sisi penampilannya, gaya bahasa dari pria kelahiran Tangerang, 9 April 1958 itu pun mirip Cepot ketika dimainkan sang dalang.
ADVERTISEMENT
Dia mengawali pendidikan agamanya di Darurrahman Jakarta, sebuah pesantren asuhan KH Syukron Ma’mun. Di pesantren itulah ia memperdalam ilmu agama.
Ia terus memperdalam ilmu agamanya, sambil kuliah ia pun masih mengaji di sebuah pesantren salafy Bustanul Wildan di daerah Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Meski sudah terkenal, pemilik Yayasan Mumtaz Ibadurrahman itu tetap menjadi penceramah dengan gaya hidup yang sederhana.