Mengerikan! Pemuda di Serang Bunuh Diri dengan Tempelkan Kepala di Rel Kereta

Ilustrasi pekerja rel kereta api Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Seorang pemuda di Serang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menempelkan kepalanya ke sebuah rel kereta di perlintasan Kroya, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, pada Rabu (12/8) pagi. Seketika pemuda itu tewas saat kereta jurusan Merak menuju Stasiun Serang melintas.

Penjaga Palang Pintu Perlintasan Kereta Api, Muhammad Rusdi, menceritakan, sebelum kejadian, korban yang diperkirakan berusia 20 tahunan datang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega ZR bernopol A 6431 BS.

Usai memarkirkan motornya di dekat perlintasan kereta, pemuda itu menawarkan sarapan sebungkus nasi kepada Rusdi.

"Jad tadi pagi beli nasi dua. Kata dia, ini untuk bapak. Dan saya pun mempersilahkan anak muda itu pun untuk makan (di sini)," ungkapnya.

Namun setelah selesai makan, tutur Rusdi, pria yang menurutnya terlihat murung itu tiba-tiba langsung berlari ke arah rel saat kereta hendak melintas. Rusdi heran. Dia langsung mengejar pemuda itu. Kereta sudah semakin dekat, pemuda itu malah memposisikan kepalanya bersandar ke atas rel agar terlindas kereta. Rusdi berupaya mencegah namun sambaran dan gilasan roda kereta api keburu menghantam.

"Selesai makan tuh, duduk-duduk. Pas ada kereta, dia ngejar. Saya yang mau nolong tidak keburu," ujarnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Serang Kota, AKP Gesit Febriatmoko belum mengetahui motif korban melakukan bunuh diri. Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Drajad Prawiranagara (RSDP) Serang.

Selain itu, lanjut AKP Gesit, sampai saat ini pihaknya masih mencari informasi terkait identitas korban. Lantaran saat di TKP, tidak ditemukannya kartu identitas di tubuh korban. Sedangkan, motor korban diamankan petugas ke Mapolsek Kasemen.

"Bagi keluarga korban yang merasa kehilangan sanak saudaranya, bisa mendatangi Mapolres Serang Kota atau RSDP Serang," kata dia.

---------

Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].