Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Seharusnya Ada Pengaman Bila Tali Baja Lift Putus
18 Maret 2017 8:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Konon, di Amerika Serikat saja, jumlah lift atau elevator di seluruh negaranya mencapai angka 900.000. Di negara Paman Sam itu pula, satu lift rata-rata membawa 20.000 orang per tahunnya. Dan apabila dirata-rata, lift-lift di seluruh AS memiliki tinggi 12 meter, setara dengan 4 hingga 5 lantai.
ADVERTISEMENT
Dari jutaan elevator di dunia tersebut, ada lima tipe yang kategorinya didasarkan ukuran, kapasitas, dan jenis pemakaian: lift penumpang, lift kargo, LULA, lift rumah, dan juga lift personal.
Lift penumpang biasanya berjenis hydraulically-driven untuk tinggi maksimum 15 meter, sementara traction-driven untuk yang memiliki jangkauan lebih dari 15 meter.
Sedangkan, lift kargo biasanya lebih tahan lama dan tidak memedulikan nilai estetika, yang penting mampu membawa beban berat seperti kendaraan bermotor dan alat-alat industri.
Sementara itu, LULA --yang merupakan singkatan dari “Limited Use/Limited Application”-- digunakan secara terbatas dengan kapasitas kecil khusus untuk tempat yang terbatas.
Lift rumah, seperti namanya, digunakan untuk akses dalam rumah; biasanya untuk orang-orang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Dan yang terakhir, lift personal, digunakan untuk tempat seperti tower, pembangkit listrik, dan fasilitas bawah tanah.

Bisa jadi, kejadian jatuhnya lift di Blok M Square sehari yang lalu, adalah akibat dipergunakannya lift penumpang untuk membawa barang-barang berat yang seharusnya dibawa lift kargo.
Namun, meskipun asumsi demikian benar, lift punya beberapa jaring pengaman yang seharusnya menghindarkan kereta (kotak lift) benar-benar jatuh ke lantai dasar.
ADVERTISEMENT

Tali baja pada elevator ini terbuat dari beberapa tali baja yang dililit menjadi satu. Kejadian putusnya tali sangat jarang terjadi. Menjadi kewajiban bagi manajemen suatu gedung untuk terus memeriksa kondisi tali secara berkala.
Setiap kotak lift biasanya memiliki beberapa kabel penarik --dari empat hingga delapan utas. Ini memungkinkan tali yang lain menjadi penahan ketika ada kabel yang putus. Bahkan sebetulnya, satu tali sudah cukup untuk menahan beban satu kotak lift.
Namun, kemungkinan putus tetap ada. Bagaimana apabila tali baja tersebut benar-benar putus?

Inilah saat sistem pengaman bekerja. Ada beberapa jenis pengaman di dalam elevator. Pengaman pertama berupa sistem pengereman yang menempel di kotak lift, dan nantinya mencengkeram pada rel poros elevator. Beberapa jenis pengaman lain akan mencengkeram dinding luar lift.

Dalam cakram katrol pun sebenarnya memiliki satu sistem pengaman yang lain. Bagian ini bernama governor. Governor adalah sebuah alat yang ada di dalam cakram katrol. Ia bekerja aktif secara otomatis apabila cakram katrol berputar terlalu cepat, menghentikan laju jatuh kotak lift.
ADVERTISEMENT
Bahkan, apabila pengaman tersebut gagal bekerja, lift masih punya cadangan sistem pengaman yang lain. Gesekan dari rel dan tekanan udara dari bawah kotak lift juga akan memperlambat kecepatan jatuh --bayangkan kotak yang penuh terisi udara tiba-tiba harus ditekan kotak yang menutupi seluruh permukaannya. Selain itu, di bagian dasar ruang lift juga terdapat peredam kejut yang akan menahan kotak lift saat kotak lift tersebut mencapai dasar.
