Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengingat 2 Pernyataan Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode
20 Juni 2021 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali mendapat perhatian publik. Pemicunya kali ini, karena kembali mencuat wacana agar Jokowi kembali maju di Pilpres 2024. Artinya, Jokowi akan didorong agar menjabat 3 periode.
ADVERTISEMENT
Isu Jokowi tiga periode kembali muncul dari munculnya kelompok relawan Jokowi-Prabowo 2024. Mereka ingin Jokowi kembali maju di Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, merupakan penggagas Jokowi-Prabowo 2024. Qodari mengatakan, Jokowi memiliki banyak relawan di seluruh Indonesia.
Dia menyebut terbentuknya relawan Jokpro 2024 karena kesamaan pikiran bahwa sosok Jokowi masih diperlukan.
Lantas bagaimana dengan sikap Jokowi terhadap dorongan kembali maju di Pilpres 2024?
Jokowi: Penyebar Isu Presiden 3 Periode Punya Tiga Motif Tersendiri
Jokowi sudah beberapa kali berbicara soal dorongan menjabat tiga periode. Eks Wali Kota Solo itu pertama kali bicara soal jabatan presiden 3 periode pada Desember 2019.
Jokowi bahkan menyebut pihak yang menyebarkan isu ini memiliki tiga motif tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya," kata Jokowi saat berbincang dengan awak media pada 2 Desember 2019 di Istana Merdeka, Jakarta.
"Yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga, ingin menjerumuskan," tambah Jokowi.
Jokowi juga menolak amandemen UUD 1945.
Jokowi Kembali Tegaskan Tolak Wacana 3 Periode
Lalu pada Maret 2021, Jokowi kembali berbicara soal isu wacana 3 periode. Ketika itu, isu ini muncul dari tudingan eks Ketua MPR Amien Rais.
Amien menyebut, ada skenario yang digunakan agar Jokowi dapat dipilih kembali yakni dengan meminta adanya sidang istimewa MPR.
Jokowi menegaskan, dirinya adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," kata Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka 15 Maret 2021.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, dirinya sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode. UUD 1945, kata Jokowi, telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang harus dipatuhi bersama.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ucap Jokowi.
Jokowi berharap di tengah pandemi COVID-19, semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru.
Dia ingin seluruh pihak bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19 dan menuju lompatan kemajuan baru.
ADVERTISEMENT
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," pungkas Jokowi.