Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mengingat Kembali Kisah Megawati Sempat Ragu Teken Pembentukan KPK
23 Agustus 2023 6:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KPK dibentuk oleh Megawati tahun 2002 saat ia masih menjabat sebagai Presiden RI. Selain KPK, ia juga membentuk lembaga Mahkamah Konstitusi.
Megawati pun bercerita soal detik-detik pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat dia menjadi Presiden ke-5 RI. Megawati mengaku sempat mempertanyakan mengapa KPK hanya badan ad hoc yang bisa dibubarkan.
Saat itu, dia mengaku mendapat 'proposal' pembentukan KPK dari Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004, Bambang Kesowo.
"Tadinya saya enggak mau teken. Saya bilang kenapa itu komisi? Komisi itu sifatnya ad hoc, Mas. Kenapa enggak ada lain lagi yang bisa lebih mantap? Karena ad hoc bisa dibubarkan dan itu TAP MPR untuk katanya membantu karena belum maksimal, Kepolisian, Kejaksaan harus dibuat lembaga dan dibuatnya komisi," kata Megawati di hadapan para relawan Ganjar Pranowo, di Yogyakarta, Selasa (22/8).
Namun saat itu, Megawati mengaku diingatkan oleh Bambang soal urgensi pengesahan KPK. Meski dia pun mengaku sebenarnya ingin KPK dibentuk lebih kuat dibandingkan hanya sebatas komisi saja.
ADVERTISEMENT
"Beliau ingatkan saya, kalau enggak teken, Ibu dibilang presiden yang tidak antikorupsi. Wah betul juga. Yowes teken wae. Ini sifatnya hanya komisi menurut saya kurang kuat. Jadi harus diubah," ucap Megawati.
"Tapi kalo saya ngomong gini, ramai di media. Ibu Megawati karena kan dipotong, Ibu Megawati tidak setuju dengan adanya KPK bla, bla, bla... Tapi saya enggak peduli kok. Saya sama beliau ya di bawah beliau lah umur saya," ungkap dia.
Minta Jokowi Bubarkan KPK
Dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8), Megawati mengaku sempat meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK. Menurut Megawati, lembaga independen ini tak lagi efektif.
“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh,bubarin aja KPK itu Pak, jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng,” kata Megawati saat memberikan pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
ADVERTISEMENT
Ujaran ini merupakan bentuk kekecewaan Megawati melihat kasus-kasus korupsi di Indonesia saat ini.
Bahkan, Megawati menyebut sempat merasakan hal tak mengenakkan oleh KPK. Saat menjadi Presiden ke-5, periode 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004, Megawati sempat mengatasi masalah 300.000 kasus kredit macet.
“Waktu saya krisis, kredit macet itu 300 ribuan, saya disuruh nangani, setelah itu KPK sudah ada yang saya bikin sendiri,”tuturnya.
“Waktu itu yang KPK ini enggak percaya katanya mana mungkin 300 ribuan kredit macet itu digugat, malak pengusaha-pengusaha ini, saya kira KPK sini dong buktinya kalau saya malak, ini dunia modern, saya mau naruh uangnya di mana, emangnya dikarung?” lanjutnya.