Mengingat Lagi Perintah Kapolri soal Kasus Ismail Bolong

30 November 2022 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan HUT ke-77 Brimob di Bali. Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan HUT ke-77 Brimob di Bali. Foto: Polri
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan tambang ilegal dan dugaan setoran ke pejabat Polri yang diungkap Ismail Bolong menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ismail Bolong ialah mantan anggota Polri di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Ismail dalam sebuah video mengaku menjalankan bisnis tambang ilegal. Untuk memuluskan bisnisnya itu ia menyetor uang ke pejabat Polri. Namun belakangan pernyataan itu diralatnya.
Terkait kasus ini Jenderal Sigit mengatakan penelusuran sejumlah oknum itu perlu dimulai dari Ismail Bolong. Sebab, Ismail merupakan pihak yang pertama kali mengungkapkan dugaan suap itu ke publik.
Menurut dia, proses pengusutan itu memerlukan pengumpulan bukti. Sebelum nantinya disimpulkan apakah benar terjadi tindak pidana.
"Tentunya kami mulai dari Ismail Bolong dulu, nanti dari sana lalu kita periksa. Karena kan kalau pidana harus ada alat buktinya," ujar Sigit kepada wartawan di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).

Ismail Bolong Akan Diperiksa

Mantan anggota Polri di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur bernama Aiptu Ismail Bolong mengaku menyetor uang ke petinggi polri terkait bisnis batu bara ilegal. Foto: Dok. Istimewa
Untuk membuktikan kasus itu pihak kepolisian tengah mencari keberadaan Ismail Bolong. Mabes Polri turun tangan untuk menemukannya.
ADVERTISEMENT
"Ismail Bolong sekarang tentunya tim yang mencari baik dari Kaltim ataupun dari Mabes, ditunggu saja," kata Sigit kepada wartawan di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).
"Tentunya proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada, panggilan ada juga," sambungnya.
Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto membenarkan Bareskrim Polri telah melayangkan panggilan untuk Ismail Bolong. Ismail dijadwalkan diperiksa pada Selasa (29/11).
Meski sempat menyebut kesulitan menemukan keberadaan Ismail setelah videonya viral, Pipit mengatakan pihak kuasa hukum Ismail telah menanggapi panggilan tersebut.
"Baru terkonfirmasi. Ya lawyernya baru mengkonfirmasi. Yang bersangkutan alasannya sakit," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Selasa (29/11).
Ismail meminta penundaan pemeriksaan karena mengaku stres dengan pemberitaan terkait dirinya.
ADVERTISEMENT