Mengintip Spesifikasi Bus Cepat Dua Tingkat

30 Januari 2017 14:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bus malam tingkat Jakarta-Solo keluaran Scania (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Bus Scania double decker atau bus tingkat rute Jakarta-Solo-Wonogiri menawarkan beragam fasilitas untuk para penumpangnya. Selain fasilitas karaoke dan jaringan internet (wifi), juga ada fasilitas layar sentuh untuk menonton film atau mendengarkan musik di setiap kursi penumpang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya fasilitas interior saja yang ditawarkan pengelola untuk menggaet penumpang. Bus pabrikan asal Jerman ini juga menggunakan teknologi terbaru untuk kenyamanan pengemudinya. “Sopir bisa menjadi lebih fokus saat mengemudi,” kata Mul (48), salah seorang sopir bus PO Putera Mulya saat ditemui kumparan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (29/1).
Kursi bus mewah di lantai satu (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Mul menuturkan, teknologi yang ada dalam bus Scania K410IB antara lain adalah electronic brake system, anti-lock braking system (ABS), retarder, dan cruise control dengan opticruise transmission. Selain itu, bus ini ini juga dilengkapi dengan Engine Management yang dapat merekam perjalanan dan perilaku pengemudi. Mesin yang digunakan enam silinder segaris, 4-katup per silinder, turbo-charged, intercooled, yang didukung Scania PDE Injection (separate electromagnetically controlled unit injectors) dan air cleaner.
ADVERTISEMENT
Untuk electronic brake system, ABS, dan retarder merupakan teknologi sistem pengereman yang dimiliki bus Scania. Mul mengatakan teknologi tersebut cukup membantu karena bus bisa mengerem otomatis apabila kecepatan telah melampaui batas yang sudah diatur pengemudi. “Pengereman bisa di-setting untuk maksimal kecepatan berapa. Jika melebihi kecepatan bus akan mengerem sendiri,” kata Mul.
Kendali pengemudi bus (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, pengemudi bisa mengatur laju bus secara otomatis tanpa harus menginjak pedal gas. Dengan demikian, si pengemudi lebih konsentrasi dengan hanya mengatur setir. “Kalau di jalan tol bisa setting kecepatan yang diinginkan lalu kita konsentrasi ke setir saja, tidak perlu injak gas,” katanya.
Mul mengatakan, bus ini juga bisa melaju dengan kecepatan maksimal di jalan tol karena faktor air suspension yang membuat nyaman si penumpang dan sopir . Sehingga, terjangan angin dari samping pun bisa diatasi. “Kalau di tol kita bisa maksimal kecepatanya. Dengan air suspension penumpang lebih nyaman, terjangan angin dari kanan kiri juga enggak terasa,” ujar Mul.
ADVERTISEMENT
Panel kendali pengemudi bus (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ditanya apakah ada kesulitan dalam mengemudi bus tingkat di jalur lalu lintas ramai, Mul mengaku bisa mengatasinya selama ini. Menurut dia, yang paling terasa adalah bentuk bus yang tinggi dan besar cukup menyulitkan untuk memperkirakan batas saat masuk ke terowongan atau ranting pohon di pinggir jalan.
“Benar-benar pakai feeling. Di pantura juga pohon-pohon rantingnya banyak yang di jalan. Tapi selama ini di jalan bisa diantisipasi,” katanya.
Bus PO Putera Mulya melayani perjalanan Jakarta-Solo-Wonogiri dan sebaliknya dengan menggunakan jalur pantura. Setiap hari, bus berangkat dari Terminal Pulo Gebang pada pukul 18.00 WIB dan tiba di Terminal Tirtonadi sekitar pukul 06.00 pagi. Lalu bus melanjutkan perjalanan ke Wonogiri.
Untuk harga tiket, pengelola mematok harga yang cukup terjangkau yakni Rp 325 ribu untuk kelas super-eksekutif di deck bawah dan Rp 225 ribu untuk kelas bisnis di deck atas. Banyak fasilitas yang bisa dirasakan penumpang selama perjalanan.
ADVERTISEMENT