Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Rindu tanah air bagi jemaah haji di Makkah, Arab Saudi, akan sedikit terobati dengan jajanan kuliner khas Indonesia. Di pasar kaget daerah Jarwal, Makkah, jemaah bisa menemukan berbagai kuliner tanah air, mulai dari bakso hingga bakwan.
ADVERTISEMENT
Disebut pasar kaget karena pasar ini cuma ada di pagi hari, tepatnya di sektor 10 pemondokan jemaah embarkasi asal Solo. Usai salat Subuh, ribuan jemaah mengerumuni para pedagang yang buka lapak di trotoar yang terletak sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram ini.
Pedagangnya juga orang-orang Indonesia, para TKW yang telah mendapat izin dari majikannya. Salah satunya Aminah, yang sudah 10 tahun bekerja di Arab. Aminah berjualan nasi kuning dan gorengan, seperti bakwan, tahu, atau tempe.
"Ini saya bikin sendiri semuanya," kata Aminah kepada kumparan, Sabtu (3/8).
Harga nasi kuning dengan lauk irisan ayam dan telur dadar dihargai 5 riyal atau sekitar Rp 20 ribu.
Ukurannya memang kecil dan tidak bikin kenyang, namun dengan makanan ini, para jemaah haji dapat mengobati rasa rindu masakan Indonesia.
Selain itu, lauk pauk yang dijual juga beragam mulai dari terong balado, ikan goreng, sayur mayur, hingga kentang rebus.
ADVERTISEMENT
Kue-kue khas negeri sendiri juga banyak, seperti kue cucur, klepon, hingga serabi. Rasanya enak, beda-beda tipis dengan yang aslinya di Indonesia.
Ada juga bakso yang tidak kalah banyak peminatnya. Harganya semangkuk hanya 5 riyal, dan menurut pembelinya, rasanya lumayan enak.
"Walau lebih enak bakso di Jawa, tapi bisa mengobati kangen rumah. Di sini juga lebih murah, bakso di Bin Dawood harganya 20 riyal," kata Sriyanto jemaah asal dari Solo.
Pedagang nasi uduk, Sahnah, mengaku mulai memasak sejak pukul 2 pagi agar bisa dijual pagi harinya. Dia juga menjual bubur kacang hijau yang ramai diserbu pembeli.
Jemaah haji Indonesia memang telah mendapatkan makanan katering dengan menu tanah air. Apalagi dengan sistem zonasi, ada hari tertentu dengan sajian menu khas daerah mereka. Namun tetap saja, ada menu-menu yang mereka rindukan.
ADVERTISEMENT
"Masakan Indonesia jadi obat kangen dan rindu, favorit saya nasi uduk, mantap!" kata Umi Hidiyanti, jemaah asal Solo.