Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Menguak Jalur Peredaran Sabu dari Malaysia ke Jakarta
3 Februari 2017 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Sindikat peredaran sabu dari Malaysia berhasil ditangkap di Pelabuhan Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (3/2) dini hari. Pasukan gabungan BNN dan Bea Cukai mengamankan kapten kapal, Arsyad , bersama 5 orang ABK. Satu di antaranya tewas ditembak karena melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengatakan sindikat itu menyelundupkan sabu ke Indonesia dengan kapal Nelayan. "Jaringan ini memilih pelabuhan perikanan sebagai jalur pengedaran, supaya seolah-olah mereka mengirim ikan," ujar Pambudi di Pelabuhan Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (3/2).
Sindikat itu, kata Pambudi, berlayar dari Malaysia menggunakan kapal besar menuju Tembilahan, Riau. Sesampai di sana, mereka berganti kapal nelayan lalu berlayar menuju Teluk Jakarta dengan lewat jalur pantai timur Sumatera.
"Butuh waktu 3 hari 3 malam untuk sampai di sini. Mereka sempat berputar-putar di Pulau Harapan lalu setelah tiba di Angke, kita tangkap," ujar Pambudi.
Dalam sebulan terakhir ini, Pambudi dan timnya telah berhasil menangani 20 kasus penyelundupan narkoba. "Sudah menangani 20 kasus. Indonesia masih jadi target pasar internasional. Pengawasan di Teluk Jakarta akan kita tingkatkan. Kita akan kerahkan kapal-kapal untuk menjaga pantai timur Sumatera dan Kepulauan Seribu," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain 14 Kg sabu, dari penangkapan ini tim juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya. Yaitu 11 buah handphone, sejumlah uang rupiah dan ringgit, GPS, dan lampu sinyal.