Menguak ‘Misteri’ Ketok Magic

13 Januari 2017 14:14 WIB
ADVERTISEMENT
Pegawai Ketok Magic memperbaiki sebuah mobil (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Bengkel ketok magic menjadi salah satu solusi termudah dan termurah untuk memperbaiki mobil yang penyok akibat bersenggolan atau kecelakaan parah. Tapi, pernahkan kamu melihat bagaimana para pekerja di bengkel ketok magic bekerja?
ADVERTISEMENT
Kebanyakan bengkel ketok magic melarang pelanggannya melihat proses pengerjaan. Mereka sangat tertutup, bahkan bekerja di ruang yang tertutup juga.
Para pekerja di ketok magic bekerja sangat cepat. Penyokan di bodi mobil juga bisa dibetulkan dalam waktu sekejap.
Lalu, bagaimana sebenarnya bagaimana mereka bekerja? Apakah benar ada unsur ‘magic’ dalam pengerjaan mobil kita?
kumparan mencari jawaban atas pertanyaan ini. Kami mendatangi beberapa bengkel ketok magic di Jakarta. Beberapa bengkel menolak untuk memperlihatkan proses kerja mereka.
“Tidak boleh melihat kami bekerja,” kata seorang pemilik bengkel ketok magic di daerah Salemba.
Kami lalu menelusuri bengkel ketok magic yang berada di Jl Pramuka, Jakarta Pusat. Salah satu bengkel memperbolehkan kami melihat langsung proses kerja mereka.
ADVERTISEMENT
"Prak...Tuk...Tak....Prak...," begitulah bunyi yang terdengar dari sebuah bengkel di Jl Pramuka itu.
Saat kami masuk ke bengkel, para pekerja tidak keberatan. Ternyata, di bengkel itu memang pemilik memperbolehkan para pelanggan melihat langsung pengerjaan mobil.
"Kita memang seperti ini kondisi nya. Kita memperbolehkan pelanggan melihat proses kerja agar kita tahu kerusakan apa saja yang perlu diperbaiki. Nanti kita perlu tanggapan pelanggan apakah kinerja kita udah pas sesuai order yang mereka minta," ujar Sunarno (39), pemilik bengkel ketok magic yang berlokasi di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Sayangya, Sunarno keberatan nama bengkelnya disebut.
Mobil yang sedang diperbaiki di jasa Ketok Magic (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Ternyata, proses pengerjaan ketok magic sangat sederhana. Tidak ada unsur magic sama sekali selama pengerjaan.
Seperti yang kami lihat saat para pekerja membetulkan sebuah mobil yang penyok di bagian bumper depannya. Baut-baut, mur, dan bumper yang bermasalah disingkirkan dari kerangka depan mobil. Dengan hati-hati, seorang teknisi memulai sebuah 'sihir' agar kerangka bumper mobil tersebut kembali seperti semula. Dengan senjata palu dan tongkat besi panjang, teknisi tersebut memukul-mukul ujung tongkat ke titik yang akan diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Ternyata paradigma orang awam banyak yang salah kaprah. Kita berpikir yang dipukul adalah bagian bodi yang rusak langsung dengan palu, namun yang ternyata yang dipukul adalah kerangka tempat bodi yang rusak.
Mobil yang sedang diperbaiki di jasa Ketok Magic (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Sederhananya, jika bagian mobil yang rusak, maka asumsi pengguna mobil pasti tertuju ke bagian yang penyok. Padahal justru kerangkanya yang harus diperbaiki. Bagian bodi yang penyok hanya dilas seperti biasa, didempul kemudian dicat ulang.
Sunarno menjelaskan, kebanyakan bengkel ketok magic tidak mau proses kerjanya dilihat pelanggan karena khawatir terganggu. Dalam sehari, bengkel bisa mengerjakan 15 sampai 20 mobil dan setiap mobil harus dikerjakan dengan cepat.
“Setiap hari saya selalu kedatangan pelanggan 10 hingga 20 paling banyak,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari seluruh proses yang diikuti, tidak ada unsur mistis sama sekali. Semua dikerjakan dengan tongkat besi dan palu.
Aktivitas pegawai ketok magic (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)