Menguak Tragedi Halloween Mencekam di Itaewon

31 Oktober 2022 6:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Jung Yeon-je/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Jung Yeon-je/AFP
ADVERTISEMENT
Perayaan malam Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) berujung tragedi. Ribuan orang yang berkumpul di sana tidak akan bisa melupakan insiden malam itu.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 22.20 waktu setempat, pemandangan keramaian berubah drastis. Warga yang mengenakan kostum beragam berlarian, panik. Beberapa di antaranya tergeletak di jalan. Orang-orang lakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sebagai bentuk pertolongan pertama.
Dikutip dari AFP, 146 orang tewas dalam peristiwa desak-desakan tersebut. Penyebabnya belum dipastikan. Namun distrik Itaewon ini memang populer di ibu kota Korea Selatan. Lokasinya dekat dengan bekas pangkalan militer AS dan terkenal dengan bar dan klubnya.
Ditambah Halloween ini merupakan yang pertama digelar secara terbuka tanpa masker, semenjak pandemi COVID-19 merebak.
"Teman saya berkata: sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar," ungkap Jeon Ga-eul (30), yang saat peristiwa terjadi sedang minum di sebuah bar.
"Saya berkata: apa yang Anda bicarakan? Dan kemudian saya pergi ke luar untuk melihat dan ada orang yang melakukan CPR di jalan," begitu kesaksiannya.
ADVERTISEMENT
Ratusan Ambulans Dikerahkan, Korban Tewas Tragedi Itaewon Kini Capai 146 Orang
Mayat para korban tergeletak ditutupi dengan selimut, di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Yelim LEE/AFP
Setidaknya, 140 ambulans berada di lokasi untuk mengevakuasi korban. Hingga Minggu (30/10) pukul 04.00 waktu setempat, korban tewas mencapai 146 orang. Lebih dari 150 orang lainnya terluka dan harus mendapatkan perawatan.
"Pukul 04.00 pagi, 146 meninggal dan 150 terluka," kata Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Choi Seong-beom dalam keterangannya, dikutip dari AFP.
Infografik TKP Halloween Mencekam di Itaewon. Foto: kumparan
Distrik Itaewon adalah tujuan populer bagi orang-orang yang merayakan Halloween di ibu kota Korea Selatan. Tragedi terjadi saat orang-orang yang mengikuti perayaan melonjak, saling berdesakan, hingga terinjak-injak. Korban jiwa pun berjatuhan.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, sudah memerintahkan para pejabat untuk mengirim tim pertolongan pertama dan dengan cepat memerintahkan untuk menyiapkan tempat tidur di rumah sakit bagi para korban, kata kantor kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung Nasional
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berjalan di lokasi yang mana banyak orang tewas dan terluka karena terinjak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Heo Ran/REUTERS
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu (30/10) setelah terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10) malam.
"Masa berkabung akan berlangsung sampai dampak dari bencana dikendalikan," ungkap Yoon pada Minggu (30/10) waktu setempat, dikutip dari Reuters.
Usai pernyataan tersebut dikeluarkan, Yoon kemudian meninjau langsung lokasi kejadian untuk turut memantau proses evakuasi.
Yoon mengaku merasa bertanggung jawab dan berduka atas tragedi tersebut. Ia pun menyatakan belasungkawa kepada para korban yang kebanyakan merupakan remaja dan orang dewasa berusia 20-an.
"Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam," ungkap Yoon.
2 WNI Jadi Korban di Tragedi Itaewon
Polisi berjaga di lokasi terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Foto: Heo Ran/REUTERS
Ternyata ada 2 WNI menjadi korban. Direktur PWNI Kemlu RI, Judha Nugraha, WNI yang menjadi korban berinisial AR dan CA.
ADVERTISEMENT
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian Itaewon," kata Judha dalam keterangannya, Minggu (30/10).
Namun, Judha memastikan AR saat ini sudah kembali pulang ke kediamannya. Sebab korban tidak mengalami luka parah.
"Yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," kata dia.
Sementara WNI berinisial CA mengalami minor injury. Namun ia juga sudah kembali pulang usai mendapat perawatan.
"CA telah dirawat di Seobuk Hospital dan sudah kembali kediamannya," kata Judha.
Jokowi Sampaikan Duka Terkait Tragedi Itaewon
Polisi berjaga di lokasi terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Foto: Jung Yeon-je / AFP
Presiden Jokowi telah mengetahui tragedi di Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) malam.
Jokowi mengatakan, dirinya berduka atas kejadian yang memakan korban jiwa lebih dari 100 orang ini.
Sangat sedih mengetahui tentang tragedi tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," tulis Jokowi dalam akun Twitternya dengan menggunakan bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Jokowi menuturkan, Indonesia akan bersama rakyat Korea Selatan. Ia berharap korban luka dapat segera pulih.