Menguji Penjagaan Ketat Saat Salat di Masjid PTIK

10 Januari 2020 19:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana masjid di kawasan PTIK. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana masjid di kawasan PTIK. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden pemeriksaan dan tes urine penyelidik KPK saat hendak salat di Masjid Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada Rabu (8/1) banyak menimbulkan tanya.
ADVERTISEMENT
Apa iya PTIK sedemikian ketat sampai jemaah yang hendak ke masjid diperiksa dan dites urine?
Sebelum membahas lebih lanjut soal insiden PTIK ini, kumparan menyampaikan dua keterangan dari KPK dan Polri.
"Saya sudah jelaskan tadi ke pimpinan karena hanya kesalahpahaman saja. Jadi memang saat itu petugas kami ada di sana untuk melaksanakan di masjid salat, kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat," ucap Jubir KPK Ali Fikri.
"Tentu orang yang masuk PTIK akan diperiksa oleh yang jaga di sana. Wajar kalau ada orang tak dikenal oleh penjagaan, kemudian tidak ada kartu pengenal kepolisian atau PTIK, pasti kita tanya mau ngapain, kita tanya semuanya, ada SOP-nya," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono.
ADVERTISEMENT
Berbekal keterangan dua pejabat baik di KPK dan Polri itu, kumparan mencoba menguji ketatnya pengamanan di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran, Jaksel, pada Jumat (10/1). Saat waktu salat Asar, kumparan menyambangi masjid PTIK.
Sebelum masuk ke dalam PTIK, kumparan meminta izin kepada petugas yang berjaga untuk ikut salat di Masjid PTIK. Saat itu, kumparan masuk ke kawasan PTIK tanpa mengenakan tanda pengenal, seperti warga biasa yang ingin salat.
Petugas keamanan dengan ramah langsung mengizinkan masuk dan menunjukkan arah ke masjid yang berada di ujung kiri PTIK. Tidak ada pemeriksaan khusus ketika masuk PTIK seperti yang dialami penyelidik KPK.
Suasana masjid di kawasan PTIK. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Tidak ada penggeledahan, bahkan tes urine. Setelah tiga menit berjalan kaki, kumparan tiba di halaman depan Masjid PTIK. Lagi-lagi tidak ada pemeriksaan di halaman masjid oleh petugas jaga.
ADVERTISEMENT
kumparan kemudian masuk ke dalam Masjid untuk ikut melaksanakan salat Asar. Sebelum masuk ke dalam masjid, memang terdapat papan peringatan yang bertuliskan 'tas/ tas pinggang wajib dititipkan pada petugas kami'.
Tulisan itu tertera dengan jelas sebelum masuk ke ruangan masjid. Karena tidak ada petugas yang jaga, kumparan akhirnya masuk ke dalam ruangan dengan membawa tas.
Suasana di dalam ruangan juga tidak begitu ramai pada pukul 17.00 WIB. Saat itu hanya ada dua orang yang melakukan salat.
Begitu kumparan selesai salat dan keluar kawasan PTIK, juga tidak ada pemeriksaan yang dilakukan petugas jaga.
Jadi kira-kira, apa iya hanya karena datang ke masjid petugas KPK diperiksa dan dites urine?