Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Mengungkap Asal-usul dan Otak di Balik Tentara Bayaran Rusia Wagner Group
26 Juni 2023 13:32 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Rusia diguncang pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran, Wagner Group, pada Sabtu (24/6) lalu. Saat ini kondisi Rusia mulai kondusif usai bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, menghentikan pemberontakan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Prigozhin dan puluhan ribu tentaranya sempat mengancam akan menyerbu Moskow. Target Prigozhin adalah meruntuhkan kepemimpinan militer dan Kementerian Pertahanan Rusia.
Pemicu pemberontakan adalah tuduhan Prigozhin bahwa militer Rusia membantai tentaranya. Rusia balik menuding Prigozhin dan Wagner menolak perintah dan berkhianat.
Pemberontakan tak berlanjut karena Rusia bersedia mencabut dakwaan pengkhianatan dan membiarkan Prigozhin tinggal di Belarusia.
Meski demikian, pertanyaan mengenai siapa Wagner Group dan bagaimana mereka muncul kian menyeruak.
Dikutip dari BBC, Wagner Group menyebut dirinya sebagai perusahaan keamanan swasta. Tapi, pada kenyataannya Wagner Group menyediakan tentara bayaran untuk misi-misi Rusia di luar negeri.
Yang paling anyar keikutsertaan mereka pada invasi di Ukraina. Namun, sebelum itu Wagner diduga ditugaskan pula di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Wagner Group tidak pernah mengakui keikutsertaan mereka dalam misi-misi militer Rusia.
Siapa Itu Wagner?
Nama resmi Wagner Group adalah Private Military Company (PMC) Wagner. Mereka pertama kali teridentifikasi pada 2014 saat ikut serta membantu separatis pro-Rusia di Timur Ukraina.
Usai misi di Timur Ukraina pada satu dekade lalu, Wagner disewa Rusia untuk misi Timur Tengah dan Afrika.
Pada awalnya Wagner hanya beranggotakan 5.000 tentara bayaran. Mayoritas dari tentara bayaran Wagner ialah veteran perang dari resimen dan dan pasukan khusus Rusia.
Sejak terbentuk pada 2014, jumlah tentara bayaran Wagner makin naik. Bahkan sampai puluhan ribu.
"Wagner hampir pasti memimpin 50 ribu pejuang di Ukraina dan menjadi komponen utama di kampanye terhadap Ukraina," kata keterangan Kementerian Pertahanan Inggris.
ADVERTISEMENT
Dari data Kemhan Inggris, Wagner mulai merekrut tentara dalam jumlah besar pada 2022. Itu disebabkan Rusia sulit merekrut tentara reguler.
Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan laporan tentang Wagner. Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan, 80 persen tentara Wagner di Ukraina direkrut dari penjara-penjara Rusia.
Penelusuran BBC, Rusia sebenarnya melarang tentara bayaran. Namun, Wagner memakai kedok penyedia jasa keamanan untuk menjalankan perusahaan.
Bahkan Wagner punya kantor pusat resmi di St Petersburg. Perusahaan itu telah terdaftar sejak 2022.
Siapa Pemilik Wagner?
Penelusuran media DW, Wagner dikendalikan oleh Prigozhin. Ia adalah eks koki Putin.
Prigozhin juga masuk ke dalam lingkar oligarki Rusia. Wagner pun disebut-sebut mendapat dukungan penuh dari Moskow.
Lewat tangan dan doktrin Prigozhin pula Wagner bisa merekrut banyak tentara bayaran.
ADVERTISEMENT
Lewat video yang diunggah pada 2022 ke dunia maya, Prigozhin nampak berada di sebuah penjara di Rusia. Ia meyakinkan napi di sana agar mau gabung Wagner untuk berperang di Ukraina selama enam bulan.
Prigozhin menyatakan, siapa saja mau berperang akan mendapat imbalan bebas dari masa tahanan.
Selain Prigozhin, salah satu pendiri dan sempat menjadi otak Wagner adalah Dmitry Utkin. Pria itu terkait erat dengan gerakan supremasi putih.
Utkin adalah mantan tentara Rusia yang berperang di Chechnya. Ia memberi nama Wagner berasal dari aliasnya pada panggilan radio.
Ketika pertama kali beroperasi Utkin adalah komandan Wagner. Nama Utkin tersohor dari dalam dan luar Rusia.
Utkin bahkan punya kaitan dengan geng motor Night Wolves. Klub motor itu disanksi oleh Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Night Wolves diduga turut mendapat dukungan dari pemerintah Rusia. Media sosial Night Wolves dipenuhi foto anggota Wagner dan retorika sayap kanan.