Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mengungkap Fakta di Balik Mutilasi Angela: Motif hingga Kronologi
8 Januari 2023 8:22 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap dan menetapkan M Ecky Listiyanto (34) sebagai tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54).
ADVERTISEMENT
Kasus ini terungkap ketika istri pelaku melaporkan suaminya hilang pada Desember 2022. Ketika polisi menemukan pelaku di kamar kontrakan di Tambun, Bekasi, polisi juga menemukan boks kontainer yang rupanya berisi jasad perempuan yang sudah dimutilasi.
Seperti apa perkembangan kasusnya? Berikut yang telah kumparan rangkum:
Situasi Kontrakan Tempat Ecky Bunuh dan Mutilasi Angela
Pantauan kumparan, Sabtu (7/1), kamar kontrakan tersebut telah digaris polisi. Tidak tercium bau amis meski di dalam kamar itu sempat tersimpan potongan jenazah selama lebih dari setahun.
Kamar kontrakan Ecky berada di sudut dan dekat dengan jalan. Pada pintu kamar tertulis angka enam.
Tak ada aktivitas warga di sekitar kontrakan maupun penghuni kamar lainnya. Hanya ada beberapa sandal yang ditinggal pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Tetangga Tak Cium Bau Busuk dari Kontrakan, Tercium Bau Kopi
Tetangga mengaku tak pernah curiga pada pria berusia 34 tahun itu. Salah satu tetangga, Fajar Agung (23), bahkan menyebut tak ada bau mencurigakan dari dalam kamar kontrakan Ecky.
"Enggak ada bau aneh. Orang saya masukin mobil, kan, mobil saya agak susah di sini masuknya, maju mundur, enggak ada bau aneh," kata Fajar.
Ketika dibuka dan digeledah polisi, sempat tercium bau kimia dan kopi. Sementara bau busuk tercium saat boks kontainer tempat potongan tubuh Angela dibawa keluar polisi.
"[Saya] enggak sempat masuk, itu baunya aneh. Baunya kayak kimia dan bau kopi. Enggak ada sama sekali bau busuk, ya, bau busuknya itu pas baknya [boks] itu dibuka sama polisi, bak itu dibawa keluar tambah bau," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku kaget dan tak menyangka kalau Ecky yang adalah tetangga sebelah kamarnya pelaku mutilasi dan menyimpan jasad korban di sana. Apalagi, ia baru tinggal di sebelah kamar Ecky dua hari sebelum kontrakan digerebek warga.
"Sebelum kejadian penggerebekan itu enggak pernah lihat. Lihat pas penggerebekan itu, baru lihat bareng warga ternyata ini orangnya," tuturnya.
"Ya, enggak nyangka, sih, orang mukanya enggak meyakinkan," lanjutnya.
Alasan Ecky Mutilasi Jasad Angela
Polisi pun mengungkapkan alasan Ecky memutilasi Angela. Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tomy Tohar Haryono mengatakan, awalnya Ecky panik setelah tahu Angela tak lagi bernyawa.
"Alasan dimutilasi karena pelaku panik takut aksinya terbongkar," kata Tomy.
Ecky sempat berpikir untuk menyimpan jasad Angela dalam sebuah boks kontainer miliknya. Namun, boks kontainer itu tak cukup besar untuk menampung tubuh Angela.
ADVERTISEMENT
Ecky kemudian berpikir untuk memotong jasad Angela. Ia pun membeli gergaji listrik untuk melaksanakan aksinya.
"Awalnya pelaku mencoba memasukkan jasad korban ke dalam boks kontainer. Namun karena kontainer tidak cukup untuk dimasukkan jasad korban, akhirnya pelaku membeli gergaji listrik untuk memutilasi jasad korban," ungkapnya.
Selain karena alasan tersebut, Ecky memutilasi jasad Angela juga karena bingung mau dikubur dan dibuang ke mana.
"Karena takut ketahuan oleh warga, selain itu pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
Kronologi Perkenalan Ecky dengan Angela
Ecky dan Angle rupanya berkenalan di forum berkebun Kaskus tahun 2018. Mereka kemudian bertemu di sebuah mal di kawasan Jakarta Selatan, untuk membahas kebun hidroponik.
ADVERTISEMENT
Pertemuan keduanya berlanjut hingga 2019. Bahkan, Ecky sempat membeli apartemen milik Angela dan serah terima kunci dilakukan meski belum sampai balik nama.
Juli 2019, Angela dilaporkan hilang dan pada Mei 2020 pelaku sempat menghubungi korban untuk mengurus balik nama kepemilikan apartemen. Ecky lalu mengurus balik nama ke notaris dan masuk persidangan pada Mei 2021.
Keduanya kembali berkomunikasi pada Juli 2021. Ternyata, Angela selama ini bersembunyi di Apartemen Kalibata City. Lewat pertemuan itu pula, Ecky dan Angela terlibat hubungan suami istri dan membangun hubungan spesial.
Kemudian pada November 2021, korban mendesak pelaku untuk menikahinya. Namun, Ecky tidak mau karena sudah beristri.
Korban marah dan mengancam Ecky akan membongkar hubungan mereka. Ecky yang tak terima mencekik Angle hingga tewas.
ADVERTISEMENT
"Kemudian jam 11 terjadi cekcok, pelaku emosi mencekik leher, korban tak bernyawa," ungkap Kompol Tomy.
Panik melihat Angela tewas, Ecky pun menyembunyikan jasadnya dan menaburkan kopi untuk mengurangi bau busuk. Tiga hari setelah pembunuhan, ia kembali ke kosan dan memasukkan jasad ke dalam boks.
"Akhirnya dibeli plastik dan gergaji, habis itu dimutilasi. Ditaruh di kontainer," beber Tomy.
Ecky Punya Kebiasaan Kencan dengan Banyak Wanita Meski Sudah Beristri
Tomy juga mengungkapkan, Ecky kerap berkencan dengan banyak wanita meski memiliki istri.
"Jadi si laki-laki itu punya kebiasaan berpacaran [dengan] orang lain walau sudah beristri. Si cewek sudah bersuami dia enggak bermasalah. Punya pacar banyak," ungkapnya.
Hal ini dibuktikan ketika Ecky ditangkap, ia sedang beersama seorang wanita. Namun, wanita itu hanya teman kencan dan tak ada kaitannya dengan pembunuhan Angela.
ADVERTISEMENT
"Itu kenalan," ujarnya.
Teman kencan Ecky biasa didapat melalui aplikasi kencan daring. Dari sana, dia banyak berkenalan dengan sejumlah wanita dan mengajaknya berkencan.