Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Mengungkap Kisah Viral Penumpang Grab Bike yang Disangka Kuntilanak
18 Mei 2017 20:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Beberapa hari belakangan ini beredar foto viral penumpang ojek online Grab Bike yang diduga kuntilanak. Penampakan nenek berpakaian hitam-hitam ini memang mengerikan.
ADVERTISEMENT
Dalam foto yang beredar, nenek yang tak diketahui namanya itu berpenampilan kusut. Rambutnya panjang acak-acakan dan wajahnya hitam legam. Dia mengenakan baju terusan hitam lusuh dan agak kebesaran.

kumparan (kumparan.com) menelusuri pemilik foto tersebut, yakni Ryanaldi (24). Ditemui di kediamannya, di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Ryanaldi membenarkan keaslian foto tersebut. Dia mengaku memotret sendiri nenek itu melalui ponsel pribadinya.
"Kejadiannya sekitar jam 00.30 WIB, 7 Mei lalu, pas saya ke depan (minimarket Alfamart) cari jus sekalian nongkrong," ujar Ryanaldi, Kamis (18/5).

Dia mengaku didatangi nenek yang berpenampilan lusuh itu dan meminta tolong untuk diantar ke Lebak Bulus. Saat itu si nenek datang dari arah masjid yang tak jauh dari Alfamart. Namun karena bensin motornya hampir habis, dia menolak mengatar.
ADVERTISEMENT
Ryanaldi kemudian memesankan ojek melalui aplikasi Grab miliknya. Menurutnya, nenek tersebut tidak menyebutkan alamat khusus, hanya minta diantar ke Lebak Bulus tanpa lokasi detil.

"Nenek itu bilang 'bakal saya bayar, tenang', terus saya pesanin Grab, pas nenek itu ngelewatin portal kan saya bantu, terus megang tangannya dingin, kukunya panjang-panjang," ujar Ryanaldi.
"Saat dia sama Grab pergi sampai belokan gitu, tiba-tiba lampu sederetan sini mati, terus pas orang Alfamart mau nyari genset, langsung hidup," imbuhnya.
Menurut Ryanaldi, penampilan asli nenek tersebut memang pucat. Rambutnya tampak seperti tak pernah keramas. Badannya agak bungkuk dan memegang tongkat.
"Pas ngobrol matanya nengadahin ke atas, kalau enggak ke bawah, enggak mau menatap. Baju gombrong, jadi enggak tahu ada kakinya napak atau enggak," bebernya.
ADVERTISEMENT

Awalnya dia tidak menyadari keanehan nenek tersebut. Dia dan tukang parkir serta penjual jus setempat mengira nenek tersebut adalah orang agak gila atau gelandangan.
Ryanaldi mengaku tidak memposting foto tersebut ke akun sosial media. Foto tersebut juga diambil secara acak dan dikirimkan kepada istrinya. Sebab saat itu istri Ryanaldi menanyainya sedang berada di mana.
"Saya baru sadar kalau hasilnya seperti itu pas istri saya bilang, 'serem amat'. Baru saya cek, iya ternyata hasilnya kayak gitu," katanya.

Selepas itu, dia tak lagi bertemu dengan nenek tersebut. Ryanaldi sempat bertemu lagi dengan driver Grab tersebut dan menyebut nenek itu membayarnya dengan uang tunai Rp 10 ribu.
"Kata abang Grab-nya dia pas habis anter dikasih Rp 10 ribu. Karena ongkos Rp 7 ribu, neneknya minta kembalian," kata Ryanaldi mengakhiri perbincangan.
ADVERTISEMENT
Fakta lain
Sementara itu menurut warga di sekitar Jalan Haji Jeni, nenek tersebut memang benar adanya. Mereka kerap menjumpai perempuan tersebut di sekitar kawasan itu.
"Dia sudah beberapa kali di situ (sekitar masjid dan Afamart). Saya pernah nganterin," ujar driver ojek online lainnya, Yasir, saat diwawancara terpisah. Yasir adalah driver Gojek.
Menurut Yasir, nenek tersebut memang memiliki penyakit kaki gajah sehingga berjalan menggunakan tongkat. Menurutnya banyak driver ojek online yang malas mengantarnya karena selalu tidak tenang saat diboneng.
"Kalau malam dia duduknya enggak bisa tenang jadi rada ribet kalau jatuh," bebernya.