Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengungkap Rumah Kuning yang Diisukan Berhantu di Gowa Sulsel
11 Agustus 2017 13:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Rumah besar berwarna kuning di Jalan M Yusuf Bauty, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ramai didatangi warga. Mereka menganggap rumah tersebut berhantu dan menyimpan banyak misteri.
ADVERTISEMENT
Rumah kuning ini pun mendadak tenar. Bak kisah rumah Pondok Indah di Jakarta Selatan yang pernah menghebohkan publik Jakarta beberapa tahun silam.
Kabar rumah kuning berhantu itu mulai ramai ketika ada empat orang remaja yang uji nyali di dalam rumah yang tidak dihuni itu, Senin (7/8). Mereka masuk ke dalam rumah tersebut sekitar sore hari.
Namun hingga malam keempat remaja itu tidak juga keluar rumah. Warga yang mengetahui hal ini langsung ramai berdatangan ke rumah kuning. Mereka bekumpul di depan pagar sambil memanggil para remaja itu. Warga juga tidak berani masuk karena beranggapan rumah itu berhantu.
Kerumunan warga di depan rumah itu membuat jalan M Yusuf Bauty macet. Polisi lalu mengimbau agar warga pulang ke rumah dan jangan percaya kabar yang tidak jelas sumbernya.
ADVERTISEMENT
Mendengar kabar rumahnya didatangi banyak orang, Haji Bahar Sobe datang mengecek rumahnya hari ini. Bahar menegaskan rumahnya itu tidak berhantu.
"Di rumah ini nggak ada apa-apa," kata Bahar saat ditemui kumparan (kumparan.com) di rumah kuning, Jumat (11/8/2017).
Bahar mengatakan rumah tersebut dia beli dari Amir Madjid pada 2014 lalu. Pemilik rumah sebelumnya juga tidak pernah mengalami hal yang aneh. Bahar juga tidak pernah mendengar kabar adanya hantu di rumah itu.
"Kedua katanya ada hantunya, itu saya nggak ngerti. Nggak ada apa-apa," katanya.
Menurut Bahar, rumah ini memang kosong dan tidak pernah dibersihkan sejak ditinggal oleh dia dan keluarganya. Banyak ilalang yang tumbuh di halaman rumah.
"Saya dikasih tahu ada masalah begini, jadi saya suruh bikin rapih rumahnya lagi," kata Bahar.
ADVERTISEMENT
Bahar memang sengaja tidak menghuni rumah tersebut karena jauh dari kota. Dia membeli rumah itu untuk investasi.
"Kita pikir ini rumah diapain, terlau besar, jauh dari kota, kita tidak tinggalin. Hitung-hitung investasi aja yah," ucapnya.