Mengunjungi Pabrik Pembuatan Kiswah Ka'bah yang Butuh 120 Kg Emas

27 Juli 2022 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Kiswah atau kain hitam penutup Ka'bah yang diganti setiap tahun, diproduksi khusus di Makkah dengan komponen bernilai tinggi. Bagaimana prosesnya pembuatannya?
ADVERTISEMENT
kumparan yang tergabung Media Center Haji (MCH) 2022, mengunjungi pabrik pembuatan kiswah Majma al Malik Abdul Aziz Al Kiswah Al Kabah Al Musyarrafa, di Makkah, Rabu (27/7).
Dipimpin Dirjen Haji dan Umrah Prof Hilman Latief, kami disambut Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah, Ir Faris Al Mathrafi. Dia menjelaskan kiswah Ka'bah dibuat oleh 220 orang teknisi dan seniman Arab Saudi.
"Di sini diproduksi bahan paling mahal di dunia. Setiap tahun biaya yang dikeluarkan 25 juta riyal Saudi (Rp 100 miliar). Terdiri dari 760 kilogram sutra, 120 kilogram emas, dan 100 kilogram perak," ucap Faris Al Mathrafi.
Pekerja saat membuat pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dia menyebut sutra didatangkan dari Italia, sementara emas dan perak didatangkan dari Jerman. Semua proses itu dilakukan secara detail dan hati-hati di pabrik ini.
ADVERTISEMENT
Abdal Hamid lalu menayangkan video singkat proses pembuatan Kiswah dimulai dari pemilihan sutra, pewarnaan, pembuatan kaligrafi secara manual kemudian di-print, hingga penenunan oleh para seniman.
Di ruang pertemuan itu terpampang kiswah yang pernah dipakai pada tahun 1411 Hijriah atau 1990 Masehi. Tingginya 6,3 meter dipakai untuk sisi pintu Ka'bah.
Suasana pabrik pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Jenis tulisan Arab yang dipakai adalah khat tsulutsi dengan beragam ukuran dan bentuk berbeda. Di kiswah itu tertulis Asmaul Husna yang mengelilingi sisi Ka'bah, penggalan ayat, hingga tulisan seperti 'Allahu Rabbi'.
"Kenapa dipilih khat tsulutsi karena itu paling tua, sejak 3 Hijriah. Khat ini paling bagus dan rumit dengan karakteristik yang membuat kaligrafer lebih bebas berkreasi," ucap penulis kaligrafi, Syeikh Mukhtar Alam.
Pekerja saat membuat pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Pembuatan kiswah membutuhkan waktu 8-10 bulan. Pergantiannya dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah saat jemaah haji menjalankan wukuf di Arafah. Namun tahun ini akan dilakukan pada 1 Muharam atau 30 Juli.
ADVERTISEMENT
"Untuk pertama kali diganti 1 Muharam atas perintah Raja," ucapnya.
Suasana pabrik pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Suasana pabrik pembuatan Kiswah Ka'bah di Makkah. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan