Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
“Kira-kira (Titik Nol) tidak jauh dari tempat ini. Koordinat sudah diputuskan, tapi belum bisa diumumkan,” kata Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
ADVERTISEMENT
Bambang sedang menjelaskan di mana tepatnya lokasi Titik Nol KM Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru. Di Titik Nol, akan dibangun Istana Kepresidenan dan kompleks pusat pemerintahan.
Pagi hingga siang tadi, Rabu (2/10), Bambang bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan A Djalil dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor berada di Menara Pemantau Api di sebuah bukit di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Menara Pemantau Api adalah tujuan akhir mereka saat menyusuri dan melihat lokasi ibu kota baru.
Ikut dalam peninjauan lokasi baru ini para pemimpin redaksi, tokoh pers, dan para undangan lainnya. Terkait peninjauan lokasi ibu kota baru, digelar juga Talkshow Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara dan Dialog Nasional Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara’.
Talkshow yang diadakan Forum Jurnalisme Profesional untuk Bangsa digelar pada Selasa (1/10) malam, dengan narasumber Bambang PS Brodjonegoro, Isran Noor, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Ghofur Masud, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, dan Rektor Universitas Mulawarman Prof Dr Masjaya. Talkshow dibuka Ketua Forum Jurnalisme Profesional untuk Bangsa Margiono.
Sedangkan Dialog Nasional digelar hari Rabu (2/10) siang dengan narasumber Isran Noor, Bambang PS Brodjonegoro, Sofyan A Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basoeki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Dirjen Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Hardwinarto.
Talkshow dan Dialog digelar di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan. Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosialisasi tentang Ibu Kota baru yang diselenggarakan Bappenas.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Titik Nol
Perjalanan berkunjung ke Titik Nol dimulai dengan perjalanan menuju Dermaga Semayang. Untuk menuju Titik Nol, perjalanan dari Balikpapan, paling cepat dilakukan melalui jalur laut.
Dengan jalur laut, perjalanan menuju Titik Nol bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Namun, bila melalui jalur darat, perjalanan bisa ditempuh 4,5 jam.
Dari Dermaga Semayang, rombongan menumpang boat menuju Dermaga Teluk Balang terlebih dulu untuk meninjau pembangunan jembatan Balang II. Perjalanan ditempuh sekitar 40 menit.
Jembatan Balang II sepanjang 1,9 Km akan menghubungkan Pulau Balang dengan daratan Balikpapan. Pulau Balang yang masuk wilayah Balikpapan ini merupakan pulau kecil yang terletak di tengah-tengah Teluk Balikpapan.
Jembatan Balang II nanti juga menjadi akses yang lebih cepat ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Pembangunan Jembatan Balang II akan selesai pada tahun 2021. Nantinya jembatan ini akan menjadi akses untuk pembangunan konstruksi di lokasi Ibu Kota Negara.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan jembatan ini sudah dimulai tahun lalu. Pada awalnya jembatan ini dibangun tidak ada hubungan dengan pemindahan Ibu Kota,” kata Isran Noor.
Perjalanan berlanjut dari Dermaga Teluk Balang menuju Dermaga International Timber Corporation Indonesia (ITCI). Dermaga ITCI ini berada di Penajam Paser Utara. ITCI inilah yang menguasai pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Penajam Paser Utara, termasuk di kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara. Di Penajam, tidak ada kawasan hutan lindung.
Perjalanan dari Teluk Balang menuju Dermaga ITCI ditempuh selama 25 menit dengan boat. Perjalanan berlanjut melalui jalur darat menuju Titik Nol.
Butuh waktu sekitar 1 jam dari Dermaga ITCI menuju Menara Pemantauan Api di Kecamatan Sepaku. Tak ada jalan beraspal. Yang ada jalan tanah berbatu. Pemandangan di samping kanan dan kiri jalan, bergantian antara hutan kelapa sawit dan hutan pohon Akasia.
ADVERTISEMENT
Kontur tanah berbukit-bukit. Melewati beberapa perkampungan, dengan rumah-rumah penduduk yang berjumlah sedikit. Pemandangan cukup indah, terlihat hamparan nan menghijau.
Sampailah akhirnya di Menara Pemantau Api PT ITCI Hutani Manunggal. Menara ini berwarna kuning, terbuat dari besi, dengan tinggi 20 meter, yang terdiri lima tingkat. Lokasi tepatnya di sektor Terunen, Kecamatan Cipaku, dengan koordinat LS: 0’ 58’ 11,8” dan BT: 116’ 39’ 35,1”.
Dari Menara inilah, Menteri Bambang dan rombongan bisa melihat dengan jelas hamparan lahan luas di depannya. Kira-kira hanya beberapa KM dari Menara itulah akan menjadi Titik Nol Ibu Kota Negara.
Di kawasan ini, terlihat tanaman pohon akasia yang belum tinggi. Sepertinya PT ITCI belum melakukan penanaman kembali pohon ini.
“Saya baru pertama kali mengunjungi lokasi ini. Pak Presiden belum pernah ke sini, “ kata Bambang Brodjonegoro. “Saya juga baru kali ini,” kata Sofyan Djalil.
ADVERTISEMENT
Gubernur Isran Noor yang membawahi wilayah ini juga baru pertama kali berkunjung di kawasan ini.
Setelah melihat-lihat kawasan ini, rombongan pun kembali menuju Balikpapan. Bambang menegaskan, tak ada kata gagal dalam memindahkan Ibu Kota Negara.
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 7:35 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini