Menguntai Keberagaman dalam Balutan Festival Cap Go Meh Tambora
PerbesarADVERTISEMENT
Perayaan Cap Gomeh tahun 2019 digelar di Seasons City Mall, Jakarta Barat, Minggu (24/2). Acara yang bertajuk Festival Cap Gomeh Tambora ini menampilkan perpaduan atraksi budaya Tionghoa dan Nusantara, khususnya Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Ketua Panita Pelaksana Robert Setianegara mengatakan, Festival Cap Gomeh Tambora menjadi simbol kerukunan antarmasyarakat etnis Tionghoa dan Melayu.
"Kami selalu kolaborasi karena kami asalnya dari Singkawang. Budaya ini kami selalu hidup berdampingan di sana dengan (suku) Dayak dan dengan Melayu selalu damai kondusif," ujar Robert di Seasons City Mall, Minggu (24/2).
Pantauan di lokasi, acara sudah dipadati pengunjung sejak pukul 09.00 WIB. Salah satu atraksi yang ditampilkan adalah Barongsai, Wushu, serta penampilan kesenian nusantara seperti tarian Dayak dan Palang Pintu.
Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Manusia (PMK), Puan Maharani, turut hadir di acara. Puan didapuk untuk membuka Festival Cap Gomeh Tambora 2019.
Ikut mendampingi Puan, Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan Anggota DPR RI dari fraksi PDIP Charles Honoris.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Puan mengatakan bahwa Cap Gomeh menjadi salah satu alat pemersatu masyarakat Jakarta tanpa memandang suku dan agama.
"Tahun lalu saya hadir dan tahun ini hadir. Di sini tempat bertemunya seluruh masyarakat di Jakarta tanpa membedakan dari mana kita berasal, suku kita, agama kita tapi kira bersatu merayakan Cap Gomeh," tutur Puan.
Acara Festival Cap Gomeh 2019 akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Sekitar 200 penampil turut meramaikan acara tersebut. Sejumlah atraksi yang dilakukan Gotong Toa Pe Kong, Barongsai, Liong, serta Tatung atau atraksi ekstrem dengan benda-benda tajam.