Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Mengupas Kesalahan Tulisan Alquran Ustazah Nani Handayani di Metro TV
5 Desember 2017 18:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Metro TV mendapat protes atas tayangannya "Syiar Kemuliaan" yang menampilkan Ustazah Nani Handayani. Protes tersebut dilayangkan lantaran menampilkan ayat-ayat Alquran yang salah penulisan Arabnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kesalahan yang ramai diperbincangkan, kumparan (kumparan.com) kemudian mencoba mencari tahu apa saja kesalahan yang terdapat dalam tayangan Metro TV tersebut.
Dalam penulisan ayat Alquran sendiri, yang sejatinya ditulis dengan bahasa Arab, ada kaidah baku dalam penulisannya. Inilah prinsip yang harus ditaati untuk menghindari adanya perbedaan makna.
"Dalam bahasa Arab itu ada kaidah penulisan berdasarkan tata bahasa maupun pengucapannya. Maka untuk penulisan ayat maupun hadits harus hati-hati. Apalagi jika tulisan itu ditujukan ke publik," ungkap Yon Machmudi, Dosen Sastra Arab Universitas Indonesia, kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (5/12).
Kesalahan penulisan ayat Alquran dalam acara Metro TV menurut Yon sendiri cukup fatal karena dapat mengubah arti.
"Kesalahan penulisan walaupun bacanya mirip misalnya juga dapat berakibat pada berubahnya arti. Bisa juga malah tidak mengandung arti karena tidak ditemukan suatu kata dalam bahasa Arab," tambah Yon.
ADVERTISEMENT
Ustazah Nani dalam acara di Metro TV berdakwah soal surat al-Ankabut:45 yang bermakna "Salat mencegah perbuatan keji dan munkar". Tulisan Arab ayat itu terpampang di layar elektronik di belakang Nani. Namun tulisan itu kemudian memicu kontroversi. Karena selain bentuk penulisan yang buruk, beberapa huruf tidak sesuai dengan apa yang tertera di dalam al-Quran.
Lantas, di mana kesalahan penulisan Alquran dalam acara ustazah Nani tersebut?
"Di gambar pertama kata 'ash-shalah' harusnya 'lam'-nya panjang yaitu 'ash-shalaatu'. Kata 'tanha' harusnya menggunakan 'ha' (besar) bukan 'kha' (kecil)," jelas Yon.
Perbedaan penulisan ini kata dia mengubah makna ayat dari "mencegah" menjadi "cenderung", sehingga bunyi artinya menjadi: "Sesungguhnya salat cenderung dari perbuatan keji dan munkar".
ADVERTISEMENT
"Kesalahan menulis bisa jadi mengubah arti yang awalnya adalah 'mencegah' berubah menjadi 'cenderung'. Ini bisa fatal karena ketidaktahuan dalam menulis Arabnya," jelas Yon.
Ada gambar lainnya yang menampilkan Nani dengan latar tulisan ayat al-Ahzaab:21. Menurut Yon, kesalahan kata penulisan pada ayat tersebut malah justru membuatnya tidak memiliki arti apa-apa.
"Gambar kedua 'kana' harusnya 'kaana' (ka panjang) bisa jadi tidak memiliki makna. Selebihnya kaitan dengan tata bahasa dan cara baca yang tidak tepat," jelas Yon.
"Kalau yang ahli bahasa Arab pasti langsung tahu jika penulisannya salah," tutup dia.