Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis punya penjelasan terkait pengurus Masjid Al Amanah Bekasi yang mengutip QS Al Imran ayat 96. Ia menjadikan ayat itu 'bantalan' untuk mengusir seorang warga yang memakai masker ketika beribadah di sana.
ADVERTISEMENT
Kata pengurus masjid itu, masjid dijaga oleh Allah. Jadi, aman dari corona dan tak perlu memakai masker di sana.
Apa tanggapan Kiai Cholil?
"Itu salah memahami ayat al-Qur’an," kata KH Cholil kepada kumparan, Senin (3/5).
Secara lengkap, ayat tersebut berarti:
Kepada kumparan, Kiai Cholil menceritakan sedikit makna sebenarnya dari ayat tersebut.
Berikut cerita yang disampaikan Kiai Cholil:
Jadi dulu itu di zaman orang Jahiliyah kalau masuk ke Kakbah orang aman. Tidak ada peperangan, tidak diancam di dalamnya. Jadi itu menceritakan bahwa Makkah pertama kali itu oleh Allah diciptakan di muka bumi daratannya ini.
ADVERTISEMENT
Kemudian orang Jahiliyah juga mengagungkan, kita juga mengagungkan. Orang yang masuk Makkah itu aman, aman dari perang, ancaman. Bukan masuk masjid kita aman dari corona, Bukan.
Sudah Damai
Pengurus masjid Al Amanah dan warga bermasker itu saat ini sudah berdamai. Polisi menjadi mediatornya.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rahmat, mengatakan peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Sempat ada perbaikan dari pengurus masjid. Tapi, ternyata peristiwa serupa terjadi lagi.
"Waktu itu sudah ada perubahan, kemarin ada kejadian ini saya kaget juga dan pada saat itu saya langsung tegur," kata Agus saat dihubungi