Mengurai Macet Horor di Perlintasan Kereta Ciroyom dengan Flyover 700 Meter

22 Oktober 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Jalan Layang Ciroyom yang ditutup di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Jalan Layang Ciroyom yang ditutup di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Solihin ngos-ngosan. Bulir-bulir keringat menetes dari keningnya.
Pria 63 tahun tersebut baru saja selesai jogging di lintasan flyover Ciroyom yang masih belum beroperasi. Rencananya flyover ini akan dibuka besok, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
"Biasa jogging karena dekat rumah dan treknya mulus," kata Solihin terengah-engah.
Flyover Ciroyom sepanjang 700 meter itu dibangun untuk mengurai kemacetan horor yang kerap terjadi di area dekat pasar dan perlintasan kereta api. Lokasinya masuk wilayah Kecamatan Andir dan Cicendo.
Sebelum resmi dioperasikan, jalan layang ini sering dimanfaatkan warga untuk olah raga seperti jogging, jalan santai, dan senam.
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Solihin mengaku senang jalan layang Ciroyom akan dibuka besok karena akhirnya kemacetan yang memang sering terjadi di kawasan sekitar pasar dan pintu perlintasan kereta api itu bisa terurai.
“Olah raga bisa di mana saja. Tapi pada intinya kita jadi tidak macet,” katanya saat ditemui di flyover, Selasa (22/10).
Jika sudah beroperasi, Solihin bilang, warga harus berperan aktif untuk merawat jalan layang itu. Selain itu Kesadaran akan keselamatan juga menjadi hal tak kalah penting.
ADVERTISEMENT
“Kita harus (rawat) dan penting, karena itu untuk kenyamanan kita juga. Ya, dalam arti misalnya tidak mengotori lingkungan flyover ini,” katanya.
“Terus enggak ada pejalan kaki yang ke sini nantinya, karena kan pada dasarnya ini lintasan buat kendaraan bermesin ya,” imbuh dia.

Pembersihan total

Coretan-coretan cat pilox terlihat di dinding pembatas jalan. Sejumlah tumpukan karung berisi batu puing berjejer di samping water barrier yang memblok akses kendaraan di kedua ujung lintasan.
Petugas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Jujun mengatakan, timnya hari ini Selasa (22/10), memang akan melakukan pembersihan area flyover untuk persiapan pembukaan besok.
“Pokoknya yang menghalangi itu, kita bersihkan,” ucap dia di lokasi.
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Flyover Ciroyom yang akan mulai beroperasi mulai 23 Oktober 2024. Selasa, (22/10) sejumlah rambu, marka, serta lampu telah terpasang sepanjang lintasannya. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Terlihat juga sejumlah plang rambu serta marka telah terpasang di sepanjang lintasan. Tiang-tiang lampu penerangan juga tampak berjejer di sepanjang jalan layang.
ADVERTISEMENT
Di area sekitar flyover, terpampang juga spanduk pemberitahuan. Berbunyi “Pemberitahuan: Mulai tanggal 23 Oktober 2024 Flyover Ciroyom dibuka dan dapat dilintasi. Untuk perlintasan kereta api JPL 157 Ciroyom ditutup.”
Flyover Ciroyom yang akan mulai beroperasi mulai 23 Oktober 2024. Selasa, (22/10) sejumlah rambu, marka, serta lampu telah terpasang sepanjang lintasannya. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, Endang Setiawan, mengatakan tengah melakukan persiapan tahap akhir sebelum flyover Ciroyom dibuka pada 23 Oktober 2024. Langkah itu berupa koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dan pemenuhan rambu di lintasan flyover.
“Persiapan yang kami lakukan yaitu berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan Daop 2 Bandung PT KAI serta stakeholder terkait dan memenuhi rambu pada flyover,” katanya Kamis (17/10).