Menhan AS Telepon Prabowo, Beri Selamat Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

25 April 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto terima telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto terima telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III. Ucapan tersebut disampaikan Austin melalui sambungan telepon, Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Dalam dialognya, mereka membahas hubungan pertahanan AS-Indonesia hingga masalah keamanan regional dan global.
“Menteri Austin menyampaikan kembali ucapan selamat dari Presiden Biden kepada Menteri Prabowo atas kemenangannya baru-baru ini dalam pemilihan presiden Indonesia,” tulis keterangan Kementerian Pertahanan AS.
Prabowo ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU RI pada Rabu (24/4).
Prabowo dan Austin juga membahas potensi untuk mempererat kerja sama pertahanan, termasuk modernisasi militer Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih dan menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.
“Saya berbahagia menerima telepon yang hangat dari sahabat saya yang terhormat, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Yang Mulia Llyod J. Austin Ill, yang menyampaikan ucapan selamat atas hasil pemilihan presiden,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Percakapan kita hari ini mencerminkan komitmen untuk memajukan kepentingan bersama kedua negara besar kita. Saya berharap dapat meningkatkan kemitraan kita dan berkolaborasi secara erat dalam isu-isu strategis,” lanjutnya.
Prabowo bertemu Menhan AS, Lloyd J Austin III, di Pentagon, Kamis, 24 Agustus 2023 Foto: Instagram/@prabowo
Pada percakapan itu, Menhan AS menekankan pentingnya mempertahankan nilai yang dibagi antara keduanya sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. Ia pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia yang melakukan kiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza beberapa waktu lalu.
Hal lain yang turut disepakati adalah menjaga aturan dan norma internasional demi mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.