Menhub: 40 Persen Bus Tidak Penuhi Syarat untuk Dipakai Mudik

9 Juni 2017 17:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan menjelang arus mudik dalam Lebaran tahun 2017. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berpesan kepada pada jajarannya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memberikan message kepada mereka tentang keharusan melayani dengan baik. Bapak Presiden untuk mudik kali ini secara khusus meminta kepada Kemenhub, BUMN, semua yang melayani itu melayani dengan baik, dengan konsep guyup dan rukun. Harapannya saudara kita yang mudik itu dapat pelayanan dengan baik," ujar Budi Karya di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
Budi Karya mengungkapkan salah satu yang harus terus diperhatikan oleh para petugas Dinas Perhubungan adalah untuk melakukan pemeriksaan transportasi yang akan digunakan oleh pemudik. Hal tersebut diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan.
"Kami memang tahu bahwasanya yang namanya safety itu memang suatu keharusan dari pada transportrasi. Sehingga kami tidak ada bosan-bosannya mengingatkan agar safety itu jadi suatu keharusan yang mereka lakukan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Budi Karya menyinggung kasus di mana petugas pelabuhan sering menganggap sepele masalah jumlah penumpang yang berada di atas kapal. Petugas sering kali memasukkan jumlah penumpang lebih dari jumlah yang semestinya.
Budi Karya mengaku pihaknya sempat melakukan ramp check terhadap moda transportasi bus. Hasilnya, sebanyak 40 persen bus dinilai tidak memenuhi syarat untuk beroperasi. Ia pun menyebut ada waktu sekitar 18 hari untuk perusahaan memperbaiki bus-busnya.
"Silakan perbaiki bus-busnya itu, tapi dalam hal mereka tidak memenuhi syarat, kami secara strict menyampaikan mereka tidak boleh beroperasi. Oleh karenanya kami meminta bantuan kepada Dishub dan Polri untuk mengawasi terhadap bus-bus dan truk-truk yang tidak mendapatkan ramp check, itu supaya ditilang saja karena memang sudah kami ingatkan," ujar Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Untuk bandara, Budi Karya berharap agar operator bandara melakukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Hal ini disebabkan maraknya ancaman teroris yang terjadi selama beberapa waktu belakangan.
"Dengan teleconference secara khusus saya juga minta kepada Pak Sekjen dan Irjen, Dirjen untuk melakukan secara bergantian dan teleconference ini bisa dilakukan di 3 tempat atau 4 tempat," kata dia.
Untuk menindaklanjuti teleconference yang dilakukan hari ini, Budi Karya berencana akan berkunjung ke Kalimantan, Sulawesi, dan Bali dalam waktu dekat untuk mengecek secara langsung kesiapan arus mudik di masing-masing daerah.