Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menhub Akan Beri Penghargaan kepada Penyelam Syachrul Anto
4 November 2018 11:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut berduka cita atas gugurnya seorang penyelam dari relawan Basarnas Indonesian Dive Rescue Team, Syachrul Anto Idrus.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita akan memberikan penghargaan," ujar Budi Karya saat meninjau pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) pesawat Lion Air 737 Max 8 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/11).
"Tentang santunan kita akan serahkan kepada asuransi yang untuk memberikan. Mestinya ada (asuransi)," lanjutnya.
Tubuh Syachrul Anto ditemukan mengambang beberapa meter dari lokasi penyelaman di perairan Karawang. Meski sempat dilarikan ke RSUD Koja, namun nyawanya tetap tidak bisa diselamatkan.
Jenazah Syachrul Anto lalu dikebumikan di TPU Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (3/11), sekitar 200 meter dari rumah duka.
ADVERTISEMENT
Semasa hidup, Syachrul Anto dikenal sebagai penyelam yang sering mengikuti misi kemanusiaan. Selain mengevakuasi Lion Air PK-LQP, Sychrul Anto juga pernah membantu proses evakuasi Air Asia PK AXC QZ8501 yang hilang 2014 silam dan bencana gempa Palu beberapa waktu lalu.
Saat ini, Indonesian Dive Rescue Team tetap menginvestigasi penyebab meninggalnya salah satu kerabat mereka.
“Saya sedang investigasi dan apapun hasilnya karena ini misinya adalah misi Basarnas saya harus lapor ke Basarnas dulu. Kalaupun saya tahu saya gak bisa buka. Karena ini operasinya Basarnas bukan operasi saya,” kata Leader team Komunitas Dive Rescue Team Bayu Wardoyo di Posko Evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).