Menhub Akan Beri Penghargaan kepada Penyelam Syachrul Anto

4 November 2018 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syachrul Anto Idrus (kanan) penyelam yang meninggal saat misi evakuasi Lion Air PK-LQP. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Syachrul Anto Idrus (kanan) penyelam yang meninggal saat misi evakuasi Lion Air PK-LQP. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut berduka cita atas gugurnya seorang penyelam dari relawan Basarnas Indonesian Dive Rescue Team, Syachrul Anto Idrus.
ADVERTISEMENT
Syachrul Anto meninggal dunia diduga dekompresi saat mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jumat (2/11).
Menhub Budi Karya tinjau pelaksanaan rampcheck Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (4/11/2018). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya tinjau pelaksanaan rampcheck Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (4/11/2018). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Tentu kita akan memberikan penghargaan," ujar Budi Karya saat meninjau pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) pesawat Lion Air 737 Max 8 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/11).
"Tentang santunan kita akan serahkan kepada asuransi yang untuk memberikan. Mestinya ada (asuransi)," lanjutnya.
Tubuh Syachrul Anto ditemukan mengambang beberapa meter dari lokasi penyelaman di perairan Karawang. Meski sempat dilarikan ke RSUD Koja, namun nyawanya tetap tidak bisa diselamatkan.
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
zoom-in-whitePerbesar
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
Jenazah Syachrul Anto lalu dikebumikan di TPU Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (3/11), sekitar 200 meter dari rumah duka.
ADVERTISEMENT
Semasa hidup, Syachrul Anto dikenal sebagai penyelam yang sering mengikuti misi kemanusiaan. Selain mengevakuasi Lion Air PK-LQP, Sychrul Anto juga pernah membantu proses evakuasi Air Asia PK AXC QZ8501 yang hilang 2014 silam dan bencana gempa Palu beberapa waktu lalu.
Suasana rumah duka Syachrul Idrus, penyelam relawan CSSA dive. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Syachrul Idrus, penyelam relawan CSSA dive. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Saat ini, Indonesian Dive Rescue Team tetap menginvestigasi penyebab meninggalnya salah satu kerabat mereka.
“Saya sedang investigasi dan apapun hasilnya karena ini misinya adalah misi Basarnas saya harus lapor ke Basarnas dulu. Kalaupun saya tahu saya gak bisa buka. Karena ini operasinya Basarnas bukan operasi saya,” kata Leader team Komunitas Dive Rescue Team Bayu Wardoyo di Posko Evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).