Menhub Akan Kembali Buka Penerbangan Langsung dari China dan Singapura ke Bali

26 November 2020 18:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Menhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Menhub RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan mulai membahas kerja sama dengan sejumlah negara untuk kembali membuka penerbangan internasional di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dengan kembali dibukanya penerbangan internasional, diharapkan mampu memulihkan kondisi pariwisata dan ekonomi, terutama di Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini kerja sama ini dilakukan dengan Singapura dan China.
"Kita sudah memulai perjanjian dengan Singapura, perjanjian dengan China untuk memulai penerbangan internasional," kata Budi Karya dalam sambutan secara virtual dalam Rakornas Pemulihan Pariwisata Dampak COVID-19, Kamis (26/11).
Suasana di Bandara Ngurah Rai, Bali. Foto: PT Angkasa Pura I
Budi menuturkan, kerja sama ini akan mengutamakan penerbangan langsung atau tanpa transit (direct flight) antara suatu negara dengan daerah wisata. Sudah ada beberapa bandara di Indonesia yang melayani penerbangan langsung PP.
"Mereka-mereka (wisatawan) yang dari Eropa, Amerika, Australia, yang dekat itu direct flight. Ini sedang kita upayakan bagaimana Bali memiliki suatu daya tarik luar biasa," ucap Budi.
ADVERTISEMENT
Budi Karya memastikan seluruh penumpang baik di terminal, bandara, atau pelabuhan, akan menjalani pemeriksaan ketat. Sehingga saat berwisata di Indonesia, mereka bebas dari COVID-19.
"Satu hal yang penting yang ingin saya sampaikan kepada insan-insan pariwisata bahwa instalasi kerumunan apakah itu bandara, terminal, stasiun, pelabuhan, itu sudah dilakukan suatu protokol kesehatan yang baik," jelas Budi.
"Artinya, KKP [Kantor Kesehatan Pelabuhan] di bawah Kemenkes sudah melakukan upaya pencegahan agar setiap penumpang yang akan berangkat itu dipastikan mereka memiliki kualifikasi untuk naik, artinya mereka sehat," tambah dia.
Budi belum bisa memastikan kapan jadwal penerbangan internasional dibuka kembali. Namun ia menyebut hingga Desember Kemenhub dan Kemenparekraf menyasar wisawatan dalam negeri agar menggunakan transportasi pesawat.
ADVERTISEMENT
"Bersama Mas Menteri (Wishnutama), kita sepakat bahwa bulan Desember ini adalah wisatawan dalam negeri, tapi kita harus siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan pariwisata internasional yang nanti jadi satu harapan kita," tutup Budi.