Menhub Akan Libatkan Swasta Bangun Proyek KA Trans Sulawesi

Rel kereta api di Jatinegara (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Proyek kereta api Makassar-Parepare sepanjang 144 km terus dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan. Nantinya proyek ini akan diperbesar menjadi kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan seluruh wilayah di Pulau Sulawesi.

Proyek ini menghabiskan anggaran APBN sekitar Rp 8,25 triliun. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan rel kereta api yang sudah terpasang tahun depan sepanjang 40 km.

"Terkait kereta api ada dua tahap, tahap pertama adalah kita akan selesaikan 40 km pada tahun 2018," ungkap Budi Karya saat ditemui di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (27/10).

Setelah itu, Budi Karya menargetkan jumlah rel yang terpasang di tahun 2020 menjadi 100 km. Untuk pembangunan di tahap II ini, pemerintah berencana mengajak swasta dengan skema kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Di usia senja, secara sukarela Marjuki tetap sigap menjaga jalur Perlintasan kereta api di Kampung Nona Merah, Bekasi. (Foto: Nikolaus Harbowo)

"Setelah itu kita akan membuat ini menjadi KPBU, kerjasama dengan swasta, kita harapkan paling lambat itu 2020 selesai 100 km," imbuhnya.

Bila rencana ini direalisasikan maka kereta api Trans Sulawesi akan menjadi proyek kereta api pertama yang melibatkan swasta.

"Nah dengan itu kita punya satu model satu kereta api yang dikerjakan oleh swasta dan mampu menjadi contoh," sebutnya.

Setelah proyek ini rampung, Kemenhub berencana akan memberikan subsidi operasional kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator. Dengan cara ini Budi Karya optimistis kereta api akan menjadi moda transportasi yang mampu mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang. Jalur kereta api akan menghubungkan pelabuhan di Parepare dan di Makassar.

"Nah setelah kita dengan kekuatan ekonomi dari kereta itu sendiri dan tentunya ada satu subsidi dari pemerintah ini akan diteruskan menjadi Trans Sulawesi," jelasnya.