Menhub: Gerbang Tol di Daerah Berangsur Terapkan Pembayaran Nontunai

25 November 2017 14:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Stasiun Bekasi Timur oleh Budi Karya (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Stasiun Bekasi Timur oleh Budi Karya (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberlakukan kebijakan elektronifikasi 100% jalan tol mulai 31 Oktober 2017 lalu. Dalam kebijakan itu, pengguna diwajibkan membayar tol menggunakan uang elektronik.
ADVERTISEMENT
Namun demikian hingga pertengahan November 2017 ini, terdapat beberapa ruas tol di luar Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan luar Jawa yang belum memberlakukan penuh elektronifikasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah saat ini masih terus berupaya meningkatkan angka elektronifikasi jalan tol, khususnya di daerah. Nantinya seluruh jalan tol, hanya akan menerima pembayaran melalui kartu elektronik atau e-money.
“Daerah berangsur-angsur, nanti semua tetap elektronik,” jelasnya di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (25/11).
Gerbang tol e-money (Foto: Bank Mandiri)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang tol e-money (Foto: Bank Mandiri)
Berdasarkan catatan BPJT untuk tol luar Jawa, ruas tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa baru menjalankan elektronifikasi sebesar 85%, Ujung Panda seksi 1&2 sebesar 69%, Makassar seksi IV sebesar 74%, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sebesar 78%.
Sementara untuk non Jabodetabek, hanya 3 ruas tol yang sudah menjalankan 100% elektronifikasi yaitu Surabaya-Gresik, Tangerang-Merak, dan Simpang Susun Waru-Bandara Juanda. Sementara 13 ruas tol sisanya belum.
ADVERTISEMENT
“Permasalahannya kan ketersediaan kartu elektronik, dan topup. Kita akan pastikan itu akan terselesaikan,” tegas Budi Karya.